2 DPO Penembakan di Bogor Berusaha Hilangkan Jejak, Buang Nomor HP dan Kabur ke Bali
Polisi menyebut 2 DPO kasus penembakan di Bogor membuang nomor ponsel dan menggantinya dengan yang baru. Keduanya diringkus di Bali, Senin (10/2/2025)
"Kemudian diluncurkan kolaborasi Polda dan Polresta untuk melakukan penangkapan di Bali," ucapnya.
Setelah diintai selama dua hari, dua pelaku pun berhasil diringkus tanpa perlawanan.
"Kita melakukan pengintaian selama 2 hari, dan Alhamdulillah hasilnya yang bersangkutan dapat kita amankan di wilayah Bali," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menangkap enam orang tersangka kasus penembakan.
Korban penembakan tersebut bernama Torang Heriyanto.
Torang tewas usai ditembak di Pasar Mawar, Bogor, Senin (3/2/2025) dini hari.
Empat orang pelaku penembakan tersebut, yakni Bambang Hamid, Muhammad Renmaur, Nikson Yason, dan Tioni Lakonda.
Dari keempat orang tersebut, Bambang Hamid lah yang menjadi eksekutor penembakan terhadap Torang Heriyanto.
Demikian yang disampaikan Kombes Eko Prasetyo, Kapolresta Bogor Kota.
"Adapun untuk tersangka yang kita amankan saat ini ada empat. Yang pertama atas nama B itu sebagai pelaku utama penembakan," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Pasar Mawar Bogor Diringkus Polisi, Keduanya Kabur ke Bali
Eko menceritakan, sebelum membunuh korban, sempat terjadi pengeroyokan.
Korban yang sempat melawan pun akhirnya tak berkutik setelah ditembak tersangka.
"Sekitar pukul 01.30 WIB (Senin) awalnya terjadi pemukulan dan sebagainya. Lalu, diakhiri kejadian terjadinya penembakan tersebut," ucap Eko.
Sementara FY alias Dede adalah orang yang menyuruh eksekutor bernama Bambang Hamid untuk menembak korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cara 2 Pelaku Penembakan di Pasar Mawar Bogor Hilangkan Jejak dari Polisi, Punya Paspor Belanda
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.