2 DPO Penembakan di Bogor Berusaha Hilangkan Jejak, Buang Nomor HP dan Kabur ke Bali

TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil meringkus Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy, DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus penembakan di Pasar Mawar, Bogor, Jawa Barat.

Keduanya diringkus di sebuah penginapan di kawasan Bali, Senin (10/2/2025).

AKP Aji Riznaldi Nugroho, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota menuturkan, dua pelaku tersebut juga membuang nomor ponselnya dan menggantinya dengan yang baru.

"Untuk upayanya yang pasti yang bersangkutan menggunakan nomor handphone baru," kata AKP Aji di Mako Polresta, Selasa (11/2/2025).

Mengutip TribunnewsBogor.com, AKP Aji menyebut ada indikasi pelaku hendak kabur ke luar negeri.

Polisi pun berhasil mengamankan paspor ke Belanda.

"Untuk paspor Belanda itu milik DPO FY (Dede). Untuk kemungkinan kabur ke luar negeri ada,"

"Tapi, kita sudah melakukan pencekalan terlebih dahulu,” ujarnya.

Ia menuturkan, kedua pelaku pergi ke Bali untuk bersembunyi.

"Mereka sengaja kabur ke Bali untuk bersembunyi. Jadi mereka ke Bali itu setelah penembakan. Mereka berangkat ke Bali penerbangan jam 10 pagi," tandasnya.

Sebelum menangkap kedua DPO, AKP Aji menuturkan bahwa timnya melakukan perburuan hingga ke Jakarta.

Baca juga: Motif Penembakan Warga di Pasar Mawar Bogor, 2 Tersangka Masih Buron, Eksekutor Diduga Dibayar

"Jadi bisa saya jelaskan perburuan ini dari tanggal 3 sampai tanggal 11 Februari.  Jadi perburuan dilakukan kita kejar sampai ke Jakarta," ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Kepada TribunnewsBogor.com, pengejaran juga dilakukan hingga ke Kabupaten Bogor.

"Kemudian di wilayah Bogor Kabupaten juga," ujarnya.

Personel yang mengejar dua DPO tersebut pun mendapatkan informasi bahwa kedua pelaku kabur ke Bali.