Sleman Berstatus KLB Keracunan Pangan: Kronologi Kejadian, Dugaan Penyebab, dan Jumlah Korban
Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan. Diduga penyebab keracunan karena makan siomai
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan.
Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati.
Informasi itu disampaikan pada Selasa (11/2/2025).
“Iya, KLB keracunan pangan atau makanan,” ujarnya pada Selasa ini.
Baca juga: Awal Mula Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta, 160 Orang Jadi Korban Akibat Makan Siomai
Kronologi dan Dugaan Penyebab
Kasus keracunan terjadi di dua tempat, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.
Diduga penyebab keracunan adalah siomai.
Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.
Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.
Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.
Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.
Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.
Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari.
Baca juga: Puluhan Warga Sleman Masih Dirawat di Rumah Sakit karena Keracunan Makanan Hidangan Pesta Pernikahan
Jumlah Korban
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang.
Dengan rincian
Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel
Jumlah Korban
162 orang
Opname
47 orang
Rawat Jalan
115 orang
Padukuhan Sanggrahan, Mlati
Jumlah Korban
Bergejala
39 orang
Opname
5 orang
Bapanas Waspadai Ketersediaan dan Harga Pangan Pokok Jelang Akhir Tahun |
![]() |
---|
5.360 Anak Keracunan MBG, Program Unggulan Prabowo—Istana Akui Kelalaian: Kami Minta Maaf |
![]() |
---|
Istana Minta Maaf soal Marak Kasus Keracunan MBG: Bukan Kesengajaan |
![]() |
---|
Gara-gara Limbah Program MBG, Air Sumur Warga di Purwokerto Berbau dan Warnanya Hitam |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Sumbawa NTB: Makanan Terkontaminasi Bakteri E Coli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.