Selasa, 7 Oktober 2025

4 Korban Tewas Imbas Pesta Miras Oplosan di Bogor, Ini Pengakuan Penjualnya

Pengakuan penjual miras oplosan berinisial S (40) yang diperiksa polisi imbas tewasnya empat orang setelah pesta miras di Bogor, Jawa Barat.

Sumber: Dok. Polsek Bogor Tengah
TEWAS AKIBAT MIRAS - Empat orang tewas akibat mengonsumi miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025). Pengakuan penjual miras oplosan berinisial S (40) yang diperiksa polisi imbas tewasnya empat orang setelah pesta miras di Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM - Empat orang meninggal dunia setelah pesta minuman keras (miras) oplosan di Jalan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025) malam.

Keempat korban itu adalah Idris alias Ciung (63), Ridwan (68), Yudhi (36), dan Hendroyono (46).

Imbas peristiwa ini, penjual miras oplosan berinisial S (40) yang diperiksa polisi.

S diketahui menjual miras dengan harga Rp15 ribu di Pandu Raya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Adapun miras oplosan yang ditenggak para korban berjenis arak gingseng atau aseng.

Mereka mengoplosnya kembali ke dalam teko plastik dengan mencampurkannya dengan sejumlah Kuku Bima dan Hydro Coco.

“Ada yang beli kita kasih. Ngejualnya itu bukan per botol, tapi per plastik gitu,” kata S di hadapan penyidik Polsek Bogor Tengah, dikutip dari Tribunnews Bogor, Senin (10/2/2025).

Satu plastik tersebut berukuran sekitar 600 mili liter.

“Sebotol Aqua plastik lah segitu. Tapi, ngejualnya per plastik,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho berujar, S kemungkinan bakal ditetapkan sebagai tersangka.

“Arahnya nanti ke situ (penetapan tersangka). Saat ini terus diperiksa,” kata AKP Aji, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Terungkap Cara Korban Mengoplos Miras Jenis Arak yang Merenggut 4 Nyawa di Bogor

S sendiri bukan berasal dari Kota Bogor, melainkan berasal dari Kuningan Jawa Barat.

Ia belum lama berjualan miras oplosan di Pandu Raya.

“Kalau sesuai KTP itu dari Kuningan. Ia berjualan belum lama,” ungkap Aji.

Diberitakan sebelumnya, keempat korban ini berasal dari wilayah yang sama, yaitu Kampung Tegallega, tetapi berbeda RT.

Satu orang berasal dari RT 05, dua orang berasal dari RT 04, dan satu berasal dari RT 02.

Keempat korban ada yang meninggal dunia pada Sabtu, 8 Februari dan Minggu, 9 Februari.

Adapun para korban pesta miras ini bekerja di steam pencucian motor dan sebagai penjual burung.

Steam pencucian motor ini juga dijadikan oleh empat orang ini sebagai tempat untuk menenggak miras oplosan jenis arak gingseng (aseng) yang juga dicampur minuman perasa.

“Ada yang kerja di steamnya juga, terus ada kerja jadi tukang burung,” kata Ketua RT O5, Fahrudin, Minggu (9/2/2025).

Fahrudin menyebut, keempat korban sering berkumpul di steam motor tersebut.

“Tapi pas kejadian minum mirasnya saya tidak tahu. Kayaknya emang sering kumpul di situ,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung berujar, miras yang diminum korban berjumlah sepuluh plastik.

“Totalnya sepuluh plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat Kuku Bima,” kata Agustinus di Polsek Bogor Tengah, Minggu.

Namun, sepuluh miras oplosan itu tak dibeli secara bersamaan.

“Pertama dua orang TKP itu korban beli ke warung tiga plastik." 

"Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya sepuluh plastik,” tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: 4 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan dari Warungnya, Penjual: Ada yang Beli Kita Kasih.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved