Senin, 29 September 2025

Terungkap Cara Korban Mengoplos Miras Jenis Arak yang Merenggut 4 Nyawa di Bogor

Pesta miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (7/2/2025) itu merenggut 4 nyawa. Terungkap cara korban meracik miras

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Bobby Wiratama
Sumber: Dok. Polsek Bogor Tengah
TEWAS AKIBAT MIRAS - Empat orang tewas akibat mengonsumi miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025). Korban bekerja sebagai penjual burung dan tukang cuci motor. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesta minuman keras (miras) yang terjadi di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (7/2/2025), merenggut sejumlah nyawa.

Dari delapan orang yang tergabung, empat di antaranya meninggal dunia pada hari Sabtu (8/2/2025) dan Minggu (9/2/2025).

Keempatnya adalah Idris (63), Ridwan (68), Yudhi (36), dan Hendroyono (46). Mereka di antaranya bekerja di steam pencucian motor dan sebagai penjual burung.

Sedangkan satu orang lainnya dalam keadaan kritis.

“Satu orang dalam keadaan kritis. Dan sisanya masih keadaan sakit. Untuk yang pesta mirasnya  jadi jumlahnya delapan orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho dijumpai TribunnewsBogor.com di Kantor Polsek Bogor Tengah, Minggu (9/2/2025) malam.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, mereka menenggak miras oplosan yang dibeli di kawasan Pandu Raya.

Adapun jenis minumannya adalah arak gingseng (aseng).

Mereka mencampur miras itu dengan minuman berenergi dan memasukkan ke dalam teko.

Para korban mulai menenggaknya sejak pukul 19.00 WIB.

“Ini jenisnya aseng atau arak gingseng itu merupakan produksi home industri yang dicampur menggunakan kuku bima dan hydro coco,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung menjelaskan, miras yang diminum berjumlah sepuluh plastik.

Baca juga: Sebelum Tewas, 4 Korban Pesta Miras di Bogor Alami Muntah dan Sesak Napas

“Totalnya sepuluh plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat kuku bima,” jelas Agustinus, Minggu (9/2/2025).

Sepuluh miras oplosan ini dibeli tidak bersamaan.

“Pertama dua orang TKP itu korban beli ke warung tiga plastik. Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya sepuluh plastik,” ujarnya.

Semua korban yang menenggak miras oplosan tersebut sempat mengalami sesak nafas, muntah-muntah, dan buang air besar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan