Minggu, 5 Oktober 2025

Makanan Mengandung Bakteri, Polisi Naikkan Kasus Keracunan Massal 2 Desa di Ponorogo ke Penyidikan

Polisi naikkan kasus keracunan massal di Ponorogo, ke tahap sidik menyusul keluarnya hasil laboratorium sampel makanan yang mengandung bakteri.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
KERACUNAN MASSAL PONOROGO - Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto mengungkapkan bahwa hasil laboratorium sampel makanan yang diduga sebabkan keracunan massal di 2 desa di Kabupeten Ponorogo, Jawa Timur ternyata mengandung bakteri, Sabtu (8/2/2025). Kasus keracunan massal di Ponorogo ini pun telah ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan. Keracunan massal menimpa 46 warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo serta 22 santri dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo setelah menyantap sate gulai kambing pada Kamis (30/1/2025) malam. Ada 1 korban tewas. 

Sedangkan untuk santri dan pengasuh, mereka menyantap makanan buka puasa dengan menu yang sama dengan yakni sate dan gulai kambing.

Keesokan harinya pada Jumat (31/1/2025) pagi, puluhan orang mengeluh mual, muntah, pusing dan diare hingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

Setelah diselidiki, dua kasus keracunan massal di Ponorogo tersebut rupanya disebabkan oleh makanan yang berasal dari katering yang sama.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Laboratorium Sampel Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di Ponorogo, Mengandung Bakteri

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved