Babak Baru Kasus Keracunan di Ponorogo, Polisi Sebut Hasil Laboratorium Sudah Keluar
Hasil laboratorium sampel makanan yang diduga racuni puluhan warga Ponorogo, Jawa Timur sudah keluar. Namun polisi masih belum bisa membeberkannya
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan di Ponorogo, Jawa Timur, masuki babak baru.
Diketahui, puluhan warga di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, dan santri serta pengajar di pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal mengalami keracunan.
Terbaru ini, kasus keracunan ini telah naik ke penyidikan.
Demikian yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Jumat (7/2/2025).
"Sudah menjadi penyidikan," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Selain itu, ia menuturkan, hasil laboratorium soal sampel makanan yang sebabkan keracunan sudah keluar.
Namun, pihak kepolisian masih belum bisa membeberkan hasilnya ke publik.
"Labkesda harus didampingi provinsi untuk menerjemahkan. Dan ini belum," katanya.
Ia menuturkan, bukan hanya sampel makanan saja yang diambil, namun juga sampel air hingga bahan makanan yang dipakai.
"Yang diambil sampelnya bukan hanya gulai. Namun juga air kran, kecap, air putih, dan bahan dasar pembuatan sate dan gulai," tegasnya.
Diketahui, ada 46 warga Desa Bondrang yang alami gejala keracunan usai menyantap sate gulai pada Kamis (30/1/2025) malam.
Baca juga: Terkejutnya Pemilik Katering di Ponorogo, Tak Pernah Ubah Resep selama 20 Tahun, tapi Ada Keracunan
Puluhan santri dan pengasuh salah satu ponpes di Desa Belang juga alami keracunan Jumat (31/1/2025).
Dari kasus keracunan ini, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 41 saksi, termasuk pemilik katering.
"41 saksi kami periksa termasuk pemilik katering."
"Karena penyedia katering sate gulai di dua tempat yang mengalami keracunan, sama," ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin, Senin (3/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.