Relawan Marah, Pembuat Konten seolah Kencingi Telaga Gunung Lawu Kena Blacklist Pendakian Pulau Jawa
Sebuah konten pendaki yang berpose seolah-olah sedang kencing di Telaga Kuning memancing reaksi keras dari relawan Gunung Lawu, Rabu (29/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah konten pendaki yang berpose seolah-olah sedang buang air kecil di Telaga Kuning memancing reaksi keras dari relawan Gunung Lawu di Karanganyar, Jawa Tengah.
Konten tersebut diunggah oleh pendaki yang bersangkutan dengan akun Instagram @mr_dk86 pada Rabu (29/1/2025).
Tampak dalam unggahan tersebut, pendaki itu terlihat santai berpose buang air kecil di telaga.
Seorang relawan dari komunitas Anak Gunung Lawu (AGL) bernama Budi, mengaku marah dan tidak terima dengan konten itu.
Dalam keterangan konten itu, dijelaskan bahwa yang dilakukan hanya sebuah botol yang dipancarkan ke telaga tersebut, para relawan tetap tidak terima dengan aksinya.
"Kalau marah sih marah, Lawu itu tempat main kita sejak kecil, sehingga menjadi relawan di sana karena kita menjaga lingkungan," kata Budi, Jumat (31/1/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Meskipun konten tersebut hanya akting belaka, namun Budi menilai tindakan tersebut telah mencederai martabat relawan Gunung Lawu.
Menurutnya, konten tersebut sudah berlebihan dan tidak patut dipublikasikan di media sosial.
Sebab, lanjut Budi, konten tersebut tidak memberikan edukasi yang baik untuk warganet.
"Meskipun konten itu bercanda, namun aslinya pakai botol. Ya bercandanya tidak begitu juga. Itu sudah melewati ambang batas kewajaran," ucap dia.
"Sosial media diakses banyak orang, apalagi dia sebagai konten kreator dan dengan itu kesannya tidak memberikan hal yang baik ke pengikutnya," tutup Budi.
Baca juga: Nasib hingga Proses Evakuasi Pendaki Asal Jakarta Berbobot 100 Kg Jatuh di Gunung Lawu Jateng
Relawan layangkan somasi
Budi mengaku sudah berkoordinasi dengan tim penjaga gerbang pendakian gunung Lawu untuk menghentikan pemilik akun tersebut.
Bahkan, pihaknya sudah siap melayangkan somasi terhadap pemilik akun tersebut.
"Kita koordinasi untuk mengecek turunnya dia besok kita akan ketemu antar basecamp untuk ngobrol terkait hal tersebut, bahkan kita akan buat somasi kepada pihak konten kreator dan ditunggu 4 hari kedepan, apabila tidak ada respon dari dia, kita laporkan ke polisi," ucap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.