Oknum Polisi Peras Sejoli Pacaran
Gaya 2 Polisi Peras Sejoli di Semarang: Naik Mobil, Pakai Topi Polri, hingga Ancam Tembak Warga
Dua anggota polisi memeras sejoli Rp2,5 juta yang sedang asyik nongkrong di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang.
TRIBUNNEWS.COM - Video aksi pemerasan yang dilakukan dua polisi di Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dua polisi itu bernama Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38). Mereka memeras sejoli sebesar Rp2,5 juta.
Saat diperas, sejoli itu sedang asyik nongkrong di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat melancarkan aksinya tersebut, dua anggota Polrestabes Semarang itu menaiki mobil Nissan March berwarna merah yang belakangan diketahui dimiliki Aipda Roy Legowo.
Mereka juga tampak mengenakan jaket berwarna hitam serta topi berlogo Polri.
Namun, saat itu ternyata keduanya diketahui tidak sedang berdinas.
"Kedua oknum itu tidak sedang berdinas. Saat melakukan tindakan itu menggunakan jaket karena niatnya mencari makan malam," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi, dilansir Kompas.com.
Kala itu kedua polisi tersebut melihat sebuah mobil Honda Civic warna silver terparkir dan menghampiri pasangan yang berada di dalamnya.
"Kedua korban sedang berduaan di dalam mobil. Anggota itu menghampiri mobil tersebut, kemudian menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan korban merupakan tindakan pidana," tutur Syahduddi.
Dalam aksi tersebut, dua polisi itu diketahui dibantu oleh seorang warga sipil bernama Suyatno.
Mereka kemudian meminta sejumlah uang agar pasangan tersebut tidak diproses hukum, yang membuat korban merasa terancam.
Akhirnya pasangan tersebut menyerahkan uang sebesar Rp2,5 juta.
Baca juga: Kapolrestabes Semarang Sebut 2 Anggota Polisi yang Peras Sejoli Rp2,5 Juta Baru Pertama Kali Beraksi
"Peran warga sipil yang bersama dua polisi itu juga melakukan pemerasan terhadap dua korban. Terkait pekerjaannya, sedang kami dalami," tutur Syahduddi.
Namun, saat aksi mereka diketahui massa, para pelaku mengembalikan Rp1 juta kepada korban karena panik.
Ancam Tembak Warga
Saat kejadian, seorang saksi mata bernama Ergo mengira insiden tersebut adalah aksi debt collector sedang menarik mobil, tetapi tenyata pemerasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.