Kasus WN Rusia Rampok dan Culik WN Ukraina di Bali, Polisi Tangkap Petarung MMA
Khasan juga kerap memamerkan di akun Instagramnya sabuk kemenangan dalam kejuaraan MMA.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polisi menangkap Khasan Askhabov (30), seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia terlibat dalam organisasi kejahatan internasional di Bali.
Khasan Askhabov ternyata adalah seorang atlet Mixed Martial Arts (MMA) yang punya 4,7 pengikut di media sosial Instagram.
Khasan Askhabov kerap membagikan aktivitas bela diri hingga olahraga atau latihan menembak dengan pistol maupun laras panjang.
Khasan juga kerap memamerkan di akun Instagramnya sabuk kemenangan dalam kejuaraan MMA.
Hal yang menarik adalah, dua hari yang lalu, sebelum ditahan polisi, Khasan sempat membagikan postingan menaiki helikopter di Fly Bali Heliport dengan kode PK-BSW di Uluwatu.
Tak berhenti di situ, Khasan pun dalam perjalanannya saat membelah jalanan di Bali dengan menaiki mobil juga mendapat pengawalan oleh petugas Polisi Jalan Raya (PJR) dengan motor gede patroli.
Penangkapan Khasan telah disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy bahwa merupakan 1 orang terduga pelaku kejahatan internasional yaitu penculikan WNA Ukraina IL dengan kekerasan, serta mengakibatkan kerugian materi kurang lebih 3,2 Miliar Rupiah.
"K diamankan Ditreskrimum Polda Bali pada Kamis 30 Januari pukul 18.00 Wita di keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak berangkat ke luar negeri dengan tujuan Dubai," ungkap Kabid Humas, pada Jumat 31 Januari 2025.
WNA tersebut merupakan salah satu terlapor terduga dalam kasus kejahatan Internasional yang melibatkan terduga 9 orang pelaku WNA asal Rusia.
Dalam pengamanan tersebut 6 personel Ditreskrimum bekerjasama dengan pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai dan diamankan ke Polda Bali.
"Saat ini WNA yang diamankan tersebut sedang dalam proses pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut untuk mendalami keterlibatan dan peran yang bersangkutan dalam kasus tersebut," bebernya.
Kronologis
Sekelompok orang yang diketahui merupakan WNA bersenjata tampak menyergap WNA lain yang berada di dalam mobil. Korban adalah WNA asal Ukraina berinisial I (48) seorang investor di bidang properti.
Dengan mobil mewah, para pelaku mengenakan setelan warna hitam dan rompi di dada bertuliskan polisi serta masker full face lalu menembakkan senjata api.
Mobil korban dipepet dari depan dengan mobil dan belakang mobil hitam sehingga tak lagi bisa menghindar.
Lalu korban disekap dan diborgol.
Ditemui di ruang kerjanya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan, kasus tersebut melibatkan WNA asal Rusia, Uzbekistan dan Ukraina.
Aksi tersebut terkait dengan aset Kripto dan kini sudah ditangani dan menjadi atensi Kapolda Bali.
“Korban dipaksa menyerahkan akun by name aset kripto senilai 214.424 dolar,” ungkap Kabid Humas Polda Bali, pada Kamis (30/1/2025).
Dalam kasus ini, sebanyak 9 orang dilaporkan berkaitan dengan tindak pidana secara bersama-sama melakukan aksi kekerasan dan pemerasan dengan disangkakan pasal 170 KUHP dan pasal 368 KUHP.
Pihaknya menjelaskan kasus tersebut terjadi pada 15 Desember 2024 dan dilaporkan pada 20 Desember 2024.
Saat ini kata dia masih dalam penyelidikan pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali.
Selama kasus bergulir, Polda Bali sudah 3 kali mengirim Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada pihak pelapor dan sudah 2 kali dilaksanakan Pra rekonstruksi.
Lanjut Kombes Pol Sandy, perkembangan kasus ini juga dikoordinasikan dengan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Konsulat Jenderal negara masing-masing yang terlibat.
“Terlapor ada 9 orang sudah dipanggil melalui masing-masing Konsulat, hari ini (kemarin) panggilan kedua sudah dilayangkan apabila belum hadir maka dilakukan tindakan tentunya sesuai dengan prosedur penangkapan,” katanya.
“Mudah-mudahan mereka kooperatif bisa datang dimintai keterangan dan kasus ini bisa terungkap,” imbuh dia.
Disinggung mengenai para pelaku yang mengenakan rompi bertuliskan polisi tersebut, Kabid Humas Polda Bali mengaku hal itu perlu didalami.
“Masih kami dalami belum bisa memastikan kejadiannya seperti apa, ini sudah menjadi atensi Kapolda Bali, semua bergerak,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kasus ini bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya di kawasan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Minggu (15/12/2024).
Di tengah perjalanan, korban diadang dengan dipepet menggunakan mobil depan dan belakang.
Korban mendapat aksi kekerasan di sepanjang perjalanan dari lokasi penculikan ke villa di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca juga: Detik-detik 9 Anggota Geng WNA Culik Pengusaha asal Ukraina di Bali, Mayoritas Pelaku Bule Rusia
Korban kemudian dibawa kembali ke vila di Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. (Tribun Bali)
Organisasi Sayap PKB Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Denpasar |
![]() |
---|
Rusia Geram NATO Gelar Latihan Militer Arctic Light 2025, Kenapa Denmark Tidak Undang AS? |
![]() |
---|
Jadwal Padat Bersama Timnas Indonesia, Menit Bermain Kadek Arel di Bali United Menurun |
![]() |
---|
Kadek Arel Belum Rasakan Pengaruh Nyata Meski Langganan Timnas Indonesia U23 |
![]() |
---|
Venezuela Unjuk Gigi, Pamer Tunggangi Jet Tempur Buatan Rusia untuk Gertak AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.