Mayat dalam Koper di Ngawi
Cerita Ayah Uswatun Khasanah saat Anaknya Kenalkan Antok: Sempat Marah, Sebut Pelaku Jarang Datang
Ayah korban pembunuhan mutilasi, Uswatun Khasanah menceritakan saat sang anak kenalkan tersangka, Antok sebagai suami siri.
"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel Kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp 1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya.
Kemudian, motif lainnya, Farman menerangkan bahwa tersangka merasa tersinggung karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya dari istri sah.
Korban diketahui pernah mengolok-olok dan menyumpah serapahi anak tersangka dengan ucapan yang tidak terpuji.
"Lain lagi sakit hatinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa tersangka memiliki seorang anak perempuan."
"Pernah berucap kepada tersangka, bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar anak ini akan menjadi, mohon maaf, PSK. Nah itu membuat tersangka sakit hati," terangnya.
Selain itu, pelaku juga begitu merasa mendendam karena korban pernah menyuruh tersangka untuk menghilangkan anak keduanya.
"Korban juga tidak terima kalau pelaku memiliki anak yang kedua. Sehingga dari korban sendiri sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," ungkapnya.
Di tengah hubungan percintaan pelaku dan korban, ternyata UK juga selalu memaksa agar pelaku menikahinya secara sah.
Namun, korban memberikan syarat yang dinilai sulit oleh pelaku, yakni harus menceraikan istri sahnya sesegera mungkin.
Saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi itu, korban sampai 'melabrak' rumah tempat tinggal istri sah pelaku di Kabupaten Tulungagung.
"Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceriakan istri sahnya. Dan pelaku tersinggung soal itu," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur.
"Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi," tambahnya.
Namun, permintaan korban tidak dapat dikabulkan dengan cepat oleh pelaku.
Lalu, hal yang membuat korban makin naik pitam adalah karena mengetahui pelaku memiliki anak kedua dari istri sahnya.
Sehingga, muncullah umpatan bernada sumpah serapah menyangkut anak kandung pelaku, hingga akhirnya membuat tersangka tersinggung dan merasa dendam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.