Kamis, 2 Oktober 2025

Tes Kehamilan di Cianjur Disetujui Orang Tua Murid, Bupati: Layak Diikuti Sekolah Lain

Inilah kabar terbaru soal viralnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah siswi SMA di Cianjur melakukan tes kehamilan di sekolahnya

Tangkapan Layar
Viral video siswi SMA di Cianjur mengantre di depan toilet untuk tes kehamilan. Kepala sekolah membantah narasi yang beredar pada Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video yang menampilkan rekaman sejumlah siswi SMA di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tengah mengantre di depan toilet untuk tes kehamilan.

Video tersebut diambil di SMA Sulthan Baruna, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.

Kepala SMA Sulthan Baruna, Sarman menuturkan, tes kehamilan atau yang ia sebut check up ini dilakukan atas dasar persetujuan orang tua siswi dan komite sekolah.

"Check up atau tes kehamilan itu sudah berjalan selama dua tahun terakhir guna mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan, serta mencegah pergaulan, juga seks bebas di kalangan pelajar," ucap Sarman, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia juga menuturkan bahwa alat tes kehamilan yang digunakan dibeli seharga Rp100an ribu per boks berisi 100 strip.

"Kita membeli alat tes tersebut disesuaikan dengan kebutuhan, dan selama kegiatan yang sudah dilakukan selama dua tahun itu memang kita membeli alatnya melalui internet,"

"Sedangkan dana untuk membeli alat itu memakai kas sekolah," ucap dia.

Ia juga menjelaskan soal video viral yang memperlihatkan sejumlah siswi tengah dilakukan tes kehamilan.

Video tersebut direkam melalui kamera HP milik seorang guru wanita.

"Saya, sudah memanggil guru yang bersangkutan untuk menanyakan niat dan tujuan merekam serta mengunggah video tersebut di media sosial,"

"Tapi, semua ini tidak ada anak buah yang salah, tapi pimpinan yang salah," katanya.

Baca juga: Viral Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna Cianjur, Direstui Orang Tua, Bupati Bilang Perlu Ditiru

Kata Bupati Cianjur

Sementara itu, Herman Suherman selaku Bupati Cianjur menuturkan bahwa tes kehamilan yang dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna merupakan program dengan tujuan baik.

Program tersebut juga bisa dilakukan oleh sekolah lainnya.

"Kalau menurut saya, sebetulnya sekolah tersebut memiliki tujuan yang bagus, cuman dieksposnya kurang tepat, dan hal tersebut dapat menjadi sebuah peringatan atau trigger warning bagi para siswa," ucap Herman, Rabu (23/1/2025).

Mengutip TribunJabar.id, tes kehamilan tersebut boleh dilakukan dan boleh dilanjutkan.

Namun, hasil atau datanya hanya boleh untuk masing-masing sekolah.

"Karena menurut saya, kegiatan atau program seperti itu dampaknya bertujuan bagus, jadi anak-anak itu dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal kurang baik,"

"Bahkan saya berharap sekolah lainya juga melakukan kegiatan serupa," katanya.

Ia menuturkan, sejauh ini belum ada sekolah lain yang melakukan tes kehamilan kecuali SMA Sulthan Baruna.

"Saya baru dengar di sekolah di Kecamatan Cikadu,"

"Tapi yang saya ketahui kegiatan yang diberlakukan seperti tes urine, dan upaya pencegahan tindak kenakalan remaja di sekolah," katanya.

Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Deden Saepul Hidayat menuturkan bahwa tes kehamilan tersebut bukan merupakan program dari Dinas Pendidikan.

"Bukan di Jawa Barat ya, itu hanya di Cianjur saja, tidak ada di Jawa Barat. Ini juga kelihatannya salah menafsirkan makna ya, dari sebuah proses pendidikan di sekolah," ujar Deden, Kamis (23/1/2025). 

Ia menduga, pihak sekolah salah menafsirkan makna dari pendidikan berkarakter dan berakhlak baik.

"Harusnya kan Sekolah sebagai pusat peradaban mengedepankan pendidikan karakter, bagaimana agar anak-anak berakhlak baik,"

Baca juga: Viral Video Tes Kehamilan untuk Siswi di Cianjur, Disdik Jawa Barat Panggil Kepala Sekolah

"Menyiapkan dan mengawasi agar tidak masuk kepada hal-hal yang bisa merusak akhlak anak-anak kita, tapi bukan dengan tes kehamilan," katanya. 

Tes kehamilan yang dilakukan SMA di Cianjur tersebut juga dilakukan tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

"Ya, saya baru tahu malah dari media dan saya sudah koordinasi dengan Kepala Cabang dan sudah diteruskan ke sekolah, dan memang tidak ada informasi sampai hari ini, baru kejadian tahun ini," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna Cianjur, Kepsek Bilang Disetujui Komite dan Orang Tua

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved