Rabu, 1 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Thanthowy Syamsuddin, Dosen FEB Unair Ungkap HGB 656 Hektare di Atas Laut Sidoarjo

Sosok Mochammad Thanthowy Syamsuddin, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya unggah soal HGB di laut Sidoarjo-Surabaya.

tangkap layar akun X @thanthowy
Unggahan Mochammad Thanthowy Syamsuddin, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), SOAL Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 656 hektara di laut Surabaya. 

Lahan di atas laut itu, diketahui melalui laman resmi Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), bhumi.atrbpn.go.id.

Temuan tersebut, lantas diunggah Dosen pengajar di Universitas Airlangga (Unair), Thanthowy Syamsuddin melalui akun X miliknya, @thanthowy pada Minggu (19/1/2025). 

Thanthowy mengonfirmasi, awalnya ia merasa gundah terhadap temuan di Tangerang.

Di mana, lokasi yang menjadi titik pagar laut tersebut telah mendapatkan HGB.

"Kemudian kami cek yang ada di Surabaya. Ternyata, juga telah ada HGB-nya. Ada 3 plot dengan total luas sekitar 656 hektare," kata Thanthowy kepada Surya.co.id dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Dosen Unair Thanthowy Ungkap Kasus HGB di Atas Laut Sidoarjo-Surabaya, Ini Kata Pemprov Jatim

Area tersebut, kata Thanthowy, berada dekat dengan Eco Wisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya membentang hingga Sidoarjo.

"Setelah saya cek dengan Google Earth, ternyata laut," katanya.

Hal ini, menurutnya, memunculkan kekhawatiran terhadap pelanggaran Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

"Mengutip putusan MK, seharusnya tidak ada pemanfaatan ruang di atas perairan," kata Thanthowy.

Thanthowy pun menyoroti potensi pelanggaran hukum dan dampak lingkungan dari eksploitasi kawasan pesisir, serta menyerukan transparansi dan akuntabilitas dari pihak terkait.

Thanthowy ingin membuka forum diskusi sekaligus menunggu jawaban dari pemangku kepentingan.

Terkait hal tersebut, pihak Pemprov Jatim masih berkoordinasi dengan Kanwil BPN Jatim.

"Kami baru koordinasi (soal dugaan munculnya HGB di atas laut Jawa Timur), kami menunggu dari Kanwil BPN untuk rapat membahas masalah ini," kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Selasa (21/1/2025). 

Ia mengaku, belum tahu apakah juga terjadi HGB di atas laut Jawa Timur, seperti yang terjadi di Tangerang, Banten.

Pada prinsipnya, kata Adhy, HGB di dasar laut belum bisa dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved