Motif Pemuda di Sumenep Bakar Motor Guru Honorer, Korban Dicegat saat Pulang dari Sekolah
Seorang guru honorer di Sumenep jadi korban pengancaman dan pembakaran motor.
TRIBUNNEWS.COM - Ahmad Nurdin, seorang guru honorer berusia 50 tahun di SMA Putra Bangsa, mengalami nasib nahas di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur.
Peristiwa pengancaman dan pembakaran motor terjadi pada Senin (13/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB, sepulang Nurdin dari sekolah.
Menurut Nurdin, pelaku bernama Ahmad Qurtubi (19) merupakan tamatan SMA di luar kota dan pemuda setempat.
Nurdin menjelaskan pelaku mencegatnya di akses jalan Dusun Bugis.
"Saat itu kata pelaku tersinggung dengan pernyataan saya saat menjadi pembina upacara di sekolah," ujar Nurdin saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
Nurdin menegaskan, ia tidak menyebutkan nama siapa pun dalam sambutannya.
"Sambutan saya saat upacara adalah global kepada semua siswa dan tidak menyebutkan siapapun," jelasnya.
Ia juga menekankan tidak seharusnya siswa berani mengancam orang tua, karena ilmu yang didapat tidak akan berkah jika digunakan untuk tindakan negatif.
Setelah mencegat, pelaku bertanya dengan nada tinggi dan marah.
Nurdin mengaku pelaku mengeluarkan parang dan menempelkan senjata tersebut ke kepala dan pipinya.
"Kedua pipi saya sempat diiris dengan pedangnya, untung tidak luka," ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas akibat Ledakan di Mojokerto, Tak Ditemukan Luka Bakar dan Bahan Peledak di Baju
Nurdin kemudian menjauh dari motornya, namun pelaku terus menebas motornya dengan parang.
Warga dan siswa yang berada di lokasi tidak dapat berbuat banyak.
Setelah kejadian, Nurdin berusaha menemui kepala desa, namun tidak berhasil.
"Setelah itu saya menuju ke rumah kepala desa. Tapi kades tidak ada, katanya sedang berobat. Saya hanya ditemui tukang masaknya (kades)," katanya.
Sumber: TribunMadura.com
Omara Esteghlal Miris Lihat Gaji Guru Honorer, Butuh 28 Tahun Samai Tunjangan Bulanan Anggota DPR |
![]() |
---|
Tak Sekadar Ruam, Campak Bisa Sebabkan Radang Paru dan Kematian Anak |
![]() |
---|
Ada Penolakan Imunisasi saat Sumenep Jawa Timur Dilanda KLB Campak, Ini Langkah Pemerintah |
![]() |
---|
Dasco Telepon Menkes Minta Segera Tangani KLB Campak di Sumenep |
![]() |
---|
Satu Penderita Campak Bisa Menularkan ke 18 Orang, Epidemiolog Ingatkan Strategi 90 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.