Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengacara di Bone Tewas Ditembak

Update Penembakan Pengacara Rudi S Gani: Pelaku Gunakan Senapan Angin, Hasil Autopsi Keluar

Pelaku penembakan pengacara Rudi Gani belum terungkap. Diduga pelaku menggunakan senapan angin dan bukan senjata api saat melancarkan aksinya di Bone.

Penulis: Faisal Mohay
Tribunnews
Istri pengacara Rudi S Gani, Maryam, mengungkap detik-detik suaminya ditembak jelang tahun baru. 

"Saya sedang makan, tiba-tiba ada suara letusan. Suami saya langsung jatuh, dan ada darah di keningnya."

"Awalnya saya kira pecah pembuluh darah, tapi setelah diperiksa ternyata ada memar dan luka tembak," ungkapnya, Rabu (1/1/2025).

Sebelum terdengar suara letusan, ia sempat melihat sebuah mobil terparkir di depan rumah.

Kondisi mesin mobil tetap menyala meski berhenti.

Baca juga: Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang

"Ada pria yang turun dari mobil, tapi saya tidak bisa lihat jelas wajahnya," jelasnya.

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, membenarkan adanya mobil misterius yang berhenti di rumah mertua korban.

"Ada satu unit mobil yang parkir di depan rumah korban dan langsung tancap gas saat terdengar suara letusan," terangnya.

Petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penembakan serta motifnya.

"Mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi," tukasnya.

Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, mengatakan tim khusus diterjunkan untuk mengusut kasus penembakan yang terjadi di rumah keluarga korban tepatnya di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

"Dari Labfor Polda juga diturunkan untuk backup olah TKP. Tim Resmob Polda juga backup untuk pengungkapannya," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Pembunuhan Berencana, Pengacara Rudi S Gani Sempat Curhat ke Kakak soal Kasus yang Ditangani

Peradi Bentuk Tim Investigasi

Kasus penembakan terhadap Rudi S Gani membuat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar geram sehingga dibentuk tim investigasi khusus.

Ketua Peradi Makassar, Jamil Misbach, menyatakan pembentukan tim tersebut sebagai bentuk solidaritas sesama advokat.

"Kami akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penembakan yang mengakibatkan anggota kami meninggal dunia," bebernya, Rabu.

Kasus tewasnya Rudi, menjadi sinyal bahaya keamanan profesi advokat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved