Kamis, 2 Oktober 2025

Pengacara di Bone Tewas Ditembak

Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang

Inilah kabar terbaru soal penembakan yang menewaskan seorang pengacara bernama Rudi di Bone, Sulawesi Selatan

Kolase Tribunnews/Facebook/Rudy S Gani
Pengacara senior di Kabupaten Bone, Rudi S. Gani, S.E., S.H. - Inilah kabar terbaru soal penembakan yang menewaskan seorang pengacara bernama Rudi di Bone, Sulawesi Selatan 

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK), pengacara Rudi S Gani sempat curhat ke saudaranya, Arifin Gani.

Arifin menuturkan, Rudi yang tewas ditembak di Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) ini sempat bercerita soal suka duka pekerjaannya sebagai pengacara.

"Sebelum meninggal, dia cuma bilang bahwa dia punya klien dan akan sidang," kata Arifin yang merupakan kakak korban, Rabu (1/1/2025).

Kepada Tribun-Timur.com, Arifin menyebut adiknya tak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

"Dia tidak pernah bilang dapat ancaman atau hal lainnya," ujarnya. 

Selama kariernya, Rudi menangani banyak kasus pidana maupun perdata di sejumlah wilayah seperti Bone, Soppeng, Wajo, dan Pangkep.

"Kasus yang ditangani itu kadang di Bone, di Soppeng, Wajo, dan Pangkep,"

"Kasus paling banyak ditangani di Kabupaten Bone, di sana itu ada kasus pidana dan perdata," tambah.

Arifin pun berharap polisi bisa mengusut tuntas penembakan yang menimpa adiknya ini.

"Saya tentu meminta kepada pihak kepolisian supaya betul-betul mengusut siapa pelakunya," jelasnya.

Sementara itu, istri dari Rudi, Maryam (45) menuturkan, suaminya banyak mendampingi sejumlah kasus.

Baca juga: Tak hanya Polisi, Peradi Juga Ikut Bentuk Tim Khusus untuk Usut Kasus Penembakan Pengacara di Bone

"Kalau kasus yang ditangani banyak karena setiap dia bersidang pasti saya temani," ujar Maryam, Rabu (1/1/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia mengatakan, sebagian besar kasus yang didampingi oleh korban merupakan kasus besar.

Namun, selama perjalanan kariernya, tak ada kasus yang melibatkan orang-orang besar.

"Semua sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved