Minggu, 5 Oktober 2025

Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai, Korban Dicekik karena Teriak saat Hendak Dirudapaksa

Nanang, pria berusia 27 tahun ditangkap setelah membunuh siswi SMP di Sergai. Temukan kronologinya!

kantipurnetwork.com
Ilustrasi Pembunuhan -- Nanang, pria berusia 27 tahun ditangkap setelah membunuh siswi SMP di Sergai 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial AS (13) di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara, adalah HFN alias Nanang (27).

Menurut pihak kepolisian, Nanang adalah pengguna sabu dan tinggal di Dusun I, Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan.

Statusnya sudah berkeluarga dengan satu anak, namun ia tinggal terpisah dari istrinya yang berada di rumah mertuanya.

Motif Nanang melakukan pembunuhan ini adalah untuk menguasai sepeda motor korban yang sering digunakan untuk pergi ke sekolah.

"Kita terus mendalami keterangannya. Sepeda motornya itu digadai 500 ribu, dibayar nanti jadi 550. Uangnya dipakai untuk segala macam foya-foya," tambah Doni.

Nanang ditangkap setelah polisi menemukan helm milik korban di lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Polisi melakukan penyelidikan di rumah kosong yang dikenal sebagai lokasi konsumsi sabu.

Saat diinterogasi, Nanang awalnya berbelit-belit, tetapi akhirnya mengakui perbuatannya setelah tidak bisa memberikan alibi yang jelas.

"Awalnya ia hanya mengaku ingin merampas sepeda motor korban. Namun, setelah itu terbesit untuk melakukan pemerkosaan," ujar Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu.

Kronologi Kejadian

Kejadian pembunuhan berlangsung pada Kamis (12/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Kronologis Pembunuhan Siswi SMP Dalam Karung di Serdang Bedagai, Pelaku Rudapaksa dan Cekik Korban

Setelah merampas sepeda motor, Nanang berusaha memperkosa korban yang dalam keadaan pingsan.

Korban terbangun dan berteriak, namun Nanang mencekik korban hingga meninggal dunia.

Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam karung dan disembunyikan di belakang rumah kosong.

Peristiwa ini baru diketahui warga pada Jumat (13/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Saat dihadapkan ke media, Nanang terlihat berjalan tertatih-tatih dengan kedua betisnya yang diperban akibat tembakan saat proses penangkapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved