Rabu, 1 Oktober 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Tak Cukup Aipda Robig Disanksi PTDH, Kapolrestabes Semarang Didesak Dicopot akibat Kasus Gamma

Selain Aipda Robig, kini nasib Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar juga menjadi sorotan setelah kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews/istimewa
Aipda Robig Zaenudin (kiri) dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar (kanan). Selain Aipda Robig, kini nasib Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar juga menjadi sorotan. 

"Saya tidak mengikuti (sidang) seluruhnya tapi akhirnya saja yang kesimpulannya di-PTDH," kata dia.

Kuasa Hukum Korban Minta Kapolrestabes Semarang Dicopot

Kuasa hukum korban penembakan polisi di Semarang sekaligus Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PETIR Jawa Tengah, Zainal Petir, mendesak Kapolri untuk mencopot Kombes Irwan dari jabatan Kapolrestabes Semarang.

Permintaan ini disampaikan agar kasus penembakan terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang, dapat diusut tuntas dan transparan.

"Copot Kapolrestabes dulu supaya duduk permasalahan tewasnya Gamma lebih terang benderang."

"Sulit mengungkap kasus ini jika yang terlibat adalah anak buahnya sendiri," kata Zainal, masih dari TribunJateng.com.

Zainal juga mengkritik fokus Kapolrestabes yang lebih banyak merilis kasus tawuran, daripada menjelaskan kronologi penembakan.

"Yang perlu dijelaskan adalah bagaimana dan di mana R melakukan penembakan, asal-usul kedatangan R, serta siapa saja yang membawa Gamma ke rumah sakit," tuturnya.

Baca juga: Kasus Penembakan Gamma, Aipda Robig Dipecat dan Jadi Tersangka, Motif Belum Terungkap saat Sidang

Kolase foto Aipda Robig dan GRO atau Gamma korban penembakan. Anaknya tewas ditembak, ayah Gamma ingin bertemu Aipda Robig dan targetkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot.
Kolase foto Aipda Robig dan GRO atau Gamma korban penembakan. Anaknya tewas ditembak, ayah Gamma ingin bertemu Aipda Robig dan targetkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot. (kolase Tribunnews.com/ist/TribunJateng.com)

Sebelumnya, keluarga Gamma berencana melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal dugaan pelanggaran etik.

Namun, keluarga belum merinci terkait laporan tersebut akan dilayangkan ke Polda Jateng atau Mabes Polri.

Langkah tersebut akan dilakukan keluarga korban menunggu hasil sidang etik terhadap Aipda Robig.

"Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang  ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (Gamma adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi)" ungkap juru bicara keluarga Gamma, Subambang, Sabtu (7/12/2024).

Bukan akibat Tawuran

Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Supriyono, menjelaskan kronologi penembakan oleh anggota Kepolisian Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin, terhadap seorang siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas.

Aris mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi maupun Aipda Robig itu sendiri.

"Yang intinya bahwa kejadian membenarkan bahwa kejadian tersebut, penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ Sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat kota Semarang," ujarnya saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Aris memaparkan, berdasarkan rekaman bukti elektronik berupa CCTV yang terpasang di lokasi kejadian, terjadi penembakan yang akhirnya membuat seorang korban tewas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved