Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Populer Regional: Harta AKBP Mukti Dituding Beking Tambang - Viral Wanita Nyaris Jadi Korban Agus

Berita populer dimulai harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang dituding beking tambang ilegal hingga viral wanita nyaris jadi korban Agus.

Kolase Tribunnews.com
Berita populer dimulai harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang dituding beking tambang ilegal hingga viral wanita nyaris jadi korban Agus. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer dimulai dari data harta kekayaan Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara.

AKBP Mukti dituding oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Barat (Sumbar) terlibat dalam tambang ilegal di Solok Selatan.

Dugaan AKBP Mukti jadi beking tambang ilegal kini sedang didalami Polda Sumbar.

Kemudian ada update dari kasus dugaan pelecehan Agus Buntung.

Terbaru viral pengakuan wanita yang nyaris jadi korban mahasiswa asal Mataram, NTB itu.

Korban menyebut dirinya dimintai tolong untuk membuka celana Agus Buntung karena ingin kencing.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Harta AKBP Arief Mukti, Kapolres Solok Selatan Dituding Bekingi Tambang Ilegal, Utangnya Rp 469 Juta

Berikut harta kekayaan Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara yang dituding bekingi tambang ilegal.

Kasus tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, masih bergulir hingga sekarang.

Pengusutan terus dilakukan pasca Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tembak mati Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari.

Disebutkan kasus polisi tembak polisi dilatarbelakangi tambang ilegal.

Terbaru, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Barat (Sumbar) menuding Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Wengki Purwanto menduga AKBP Arief Mukti menerima uang dari beroperasinya tambang ilegal.

"Dari hasil analisis WALHI terhadap kasus ini, ternyata ada fakta lain yang belum dijelaskan ke publik oleh Kapolri maupun Kapolda (Sumbar)."

"Ternyata Kapolres (Solok Selatan) disebut menerima aliran dana tambang ilegal per bulan itu Rp600 juta per bulan dari 20 unit alat berat, dan dari tambang-tambang lain yang disebut tambang tradisional," ujar Wengki, dikutip dari TribunPadang.com, Senin (8/12/2024).

Baca selengkapnya.

2. Keluarga Gamma Akan Laporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan, Diduga Beri Keterangan Palsu

 Komisi III DPR Selasa esok akan memanggil Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar untuk mengklarifikasi kasus polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang.
 Komisi III DPR Selasa esok akan memanggil Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar untuk mengklarifikasi kasus polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang. (dok.Tribun Jateng)

Setelah proses sidang etik terhadap Aipda Robig Zaenudin (38) selesai, keluarga Gamma atau GRO (17) akan melaporkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, atas dugaan pelanggaran etik.

Kombes Irwan Anwar diduga menghalangi proses penyelidikan dengan melindungi Aipda Robig dan membuat keterangan palsu.

Awalnya, Kombes Irwan Anwar menyatakan GRO tewas karena terlibat tawuran, namun setelah ditelusuri, hasilnya berbeda.

Juru Bicara Keluarga GRO, Subambang, mengatakan pihaknya belum merinci akan melaporkan Kombes Irwan Anwar ke Polda Jateng atau Mabes Polri.

"Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang  ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (GRO adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi)," ungkapnya, Sabtu (7/12/2024). 

Keluarga juga akan melaporkan tindakan Kombes Irwan Anwar ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sementara itu, kuasa hukum GRO sekaligus Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Petir Jateng, Zainal, meminta Kapolri mencopot Kombes Irwan Anwar dari jabatan Kapolrestabes Semarang.

Hal tersebut dilakukan agar kasus penembakan siswa SMK Negeri 4 Semarang dapat diusut tuntas.

"Copot Kapolrestabes dulu supaya duduk permasalahan tewasnya Gamma lebih terang benderang. Sulit mengungkap kasus ini jika yang terlibat adalah anak buahnya sendiri," tegasnya, Minggu (8/12/2024).

Baca selengkapnya.

3. Ibu yang Diduga Diculik di Bandung Sebut Pelaku Pakai Topi dan Masker, Tercium Bau Minuman Keras

(Kiri) Tangkap layar video viral ibu-ibu diculik pria bersenjata di Bandung dan (Kanan) Foto korban penculikan.
(Kiri) Tangkap layar video viral ibu-ibu diculik pria bersenjata di Bandung dan (Kanan) Foto korban penculikan. (Kolase Tribunnews.com)

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengungkapkan kondisi ibu berinisial S yang diduga diculik pada Minggu (8/12/2024) siang.

Adapun korban telah kembali ke rumahnya di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu malam.

Korban diantar pulang oleh seorang pengemudi ojek wilayah Pasir Impun, Kota Bandung.

Menurut Kombes Budi Sartono, korban masih mengalami syok saat pulang ke rumahnya.

Budi juga mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku mengenakan topi dan masker, serta tercium bau minuman keras.

Selain itu, pelaku dilaporkan telah mengambil SIM card handphone milik korban.

"Korban menyebut, pelaku menggunakan topi dan masker dan tercium bau minuman keras. Korban masih syok," ujarnya, dilansir Tribun Jabar, Senin (9/12/2024).

Lebih lanjut, Budi berujar, pihaknya telah meminta keterangan pengemudi ojek dan korban.

Pelaku juga sudah teridentifikasi lewat kamera CCTV (Closed Circuit Television).

Baca selengkapnya.

4. Tiga Kakak Beradik di Deliserdang Sumut Ditikam Tetangga, 1 Orang Tewas

Suasana di lokasi penikaman, sudah digaris polisi, Senin (9/12/2024).
Suasana di lokasi penikaman, sudah digaris polisi, Senin (9/12/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Tiga kakak beradik di Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara menjadi korban penikaman tetangganya.

Ketiga korban adalah Nathan Simarmata (7), Owen Simarmata (4), dan Daren Simarmata (2). Sementara pelaku diketahui bernama Rudi Sihaloho (41).

Penikaman tersebut terjadi di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan.

Korban dan pelaku adalah tetangga. Rumah mereka saling berhadapan.

"Pelaku ini tetangganya, rumah mereka depan-depanan (berhadapan). Tiga korban ini kakak beradik," kata seorang saksi, Butet kepada Tribun Medan, Senin (9/12/2024).

Katanya, saat kejadian orangtua korban sedang pergi bekerja. Ibunda korban merupakan perawat di Rumah Sakit Murni Teguh.

Sedangkan ayahnya bekerja sebagai sopir taksi online.

Baca selengkapnya.

5. Viral Pengakuan Wanita yang Hampir Jadi Korban Agus Buntung, Minta Tolong Buka Celana untuk Kencing

I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung yang dituduh melakukan pelecehan terhadap belasan wanita.
I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung yang dituduh melakukan pelecehan terhadap belasan wanita. (Tangkapan layar)

Beredar video singkat seorang wanita yang curhat hampir jadi korban Agus Buntung viral di media sosial.

Diketahui sosok Agus Buntung alias I Wayan Agus Suwartama menjadi sorotan setelah menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Agus Buntung sempat mendapat dukungan warganet lantaran kondisi tanpa lengan membuat tak masuk akal terjerat kasus pelecehan seksual.

Namun makin lama, tabiat Agus Buntung makin terkuak.

Dari pengakuan korban hingga dosen, Agus Buntung dinilai memiliki sikap manipulatif.

Selain itu, tingkah Agus Buntung pun dikuliti warganet.

Beredar aksi Agus Buntung melakukan catcalling terhadap wanita hingga minum-minuman keras tersebar di media sosial.

Terbaru, ada pengakuan seorang wanita yang hampir menjadi korban Agus Buntung.

Video tersebut diunggah oleh @satria_gigin di media sosial X pada Minggu (8/12/2024).

Gadis berambut panjang tersebut tampak ekspresif menceritakan bagaimana kelakuan Agus Buntung pada dirinya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved