Menag Apresiasi Peluncuran Layanan Pendidikan Pesantren oleh Majelis Masyayikh
Dalam acara ini, Gua Rozin menekankan pentingnya menjaga kemandirian pesantren
Selain itu, menanggapi tantangan yang dihadapi pesantren, Gus Rozin juga berbicara mengenai perlunya verifikasi data dan integrasi regulasi antara pusat dan daerah. Ia menyoroti kesenjangan antara kebijakan yang ada dengan pelaksanaan di lapangan, yang kerap kali menyulitkan pesantren dalam mengakses sumber daya.
"Tanpa data dan regulasi yang baik, kita akan kesulitan dalam melayani pesantren," ungkapnya.
Maka dari itu, SYAMIL menjadi permulaan langkah yang tepat untuk memfasilitasi hal tersebut.
Di akhir pertemuan, para peserta sepakat untuk terus berkolaborasi dan berbagi sumber daya guna meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan pesantren.
Acara ini dianggap sebagai langkah awal penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang saling mendukung antara pesantren dan negara, guna menciptakan generasi santri yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
"Kita semua bertanggung jawab untuk membangun ekosistem ini demi masa depan pesantren yang lebih baik," kata Gus Rozin.
Majelis Masyayikh Susun Sistem Mutu Pesantren Non-Formal, Hak Sipil Santri Jadi Fokus Utama |
![]() |
---|
Majelis Masyayikh Dorong Penerapan Standar Mutu Jenjang Pendidikan Tinggi Pesantren |
![]() |
---|
Majelis Masyayikh Susun Sistem Penjaminan Mutu untuk Pendidikan Nonformal Pesantren |
![]() |
---|
Standar Mutu S2 dan S3 Pesantren Disiapkan Kementerian Agama dan Majelis Masyayikh |
![]() |
---|
Menteri Agama Minta Jemaah Haji Indonesia Doakan Rakyat Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.