Kronologi Pria di Sidoarjo Bunuh Istri saat Berjualan, Sakit Hati Diselingkuhi
M Huda tega membunuh istrinya, Fanda Kusriawan, yang merupakan penjual es teh di depan minimarket kawasan Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Pada hari yang sama, pelaku dalam kondisi yang sangat marah lantas mendatangi Kantor Pengadilan Agama untuk menggugat cerai istrinya.
Cerita kemudian berlanjut pada 8 November 2024. Pelaku masih dalam posisi penasaran dengan sosok pria yang berhubungan dengan istrinya.
Huda lalu menghubungi korban dan minta dipertemukan dengan lelaki tersebut.
Mereka membuat janji bertemu di tempat jualan es teh di depan minimarket tersebut, tetapi sampai di sana pelaku tak dipertemukan dengan selingkuhan sang istri.
Dalam kondidi marah, pelaku lantas memaksa melihat ponsel korban.
Di situ dirinya melihat ada banyak pria yang selama ini berkomunikasi dengan istrinya.
Ia makin marah melihat beberapa gambar istrinya berfoto dengan pria lain.
“Dari situ pelaku semakin marah sehingga dia mulai merencanakan aksi pembunuhan tersebut."
"Pelaku sempat bilang ke ibunya tentang rencana itu, tapi dilarang oleh sang ibu,” ujar Fahmi.
Lantaran masih sangat marah, pelaku melanjutkan rencananya.
Pelaku akhirnya mendatangi tempat kerja korban pada Jumat lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Ia sudah menyiapkan sebilah sangkur di jok sepeda motornya.
Setibanya di lokasi, pelaku turun dari motor dan langsung menusukkan sangkur ke tubuh korban.
Huda berulang kali menusuk mengenai punggung dan bagian depan tubuh korban.
Setelah istrinya itu tergeletak tak bernyawa, pelaku meninggalkan lokasi dan pulang ke rumahnya di Kecamatan Sedati.
Huda kemudian diantar oleh keluarganya ke Polsek Taman untuk menyerahkan diri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Disebut Akibat Sakit Hati, Pria di Sidoarjo Membabi Buta Tusuk Istrinya Pakai Sangkur Hingga Tewas.
(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/M Taufik)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.