Guru Supriyani Dipidanakan
Sidang Kasus Supriyani, Dokter Forensik Simpulkan Luka Anak Aipda WH Bukan Imbas Dipukul dengan Sapu
Dokter forensik menegaskan luka anak Aipda WH bukanlah akibat luka dipukul dengan sapu. Namun, kemungkinan karena terbakar atau tergesek.
Lalu, sebelum Andri menanyakan terkait hal lain, dia lagi-lagi meminta penegasan Iswara apakah ada kemungkinan walaupun kecil luka yang diderita korban akibat dipukul sapu.
Iswara pun menegaskan hal tersebut tidak mungkin terjadi.
"Apakah ada terbuka kemungkinan sedikit saja (luka korban karena dipukul sapu)?" tanya Andri.
"Nggak, nol persen," jawab Iswara.
Kronologi Supriyani Diduga Aniaya Anak Polisi
Seperti diketahui, Supriyani terjerat kasus hukum berupa dugaan penganiayaan terhadap anak Aipda Wibowo Hasyim.
Kasus ini berawal ketika ibu korban berinisial N melihat luka di paha bagian belakang korban pada 25 April 2024 lalu.
Ketika ditanya sang ibu, terduga korban mengaku luka tersebut akibat terjatuh dengan Aipda WH di sawah.
Kemudian, keesokan harinya, N menanyakan kepada Aipda WH terkait luka di tubuh anaknya ketika akan dimandikan.
Lantas, Aipda WH pun kaget dan langsung bertanya ke korban terkait luka yang dimaksud N.
Selanjutnya, terduga korban mengaku telah dipukul Supriyanidi sekolah pada 24 April 2024.
Baca juga: Guru Supriyani Bongkar Peran Samsuddin Eks Pengacaranya dalam Surat Perdamaian dengan Aipda WH
Aipda WH dan N pun lantas mengonfirmasi kepada saksi yang disebut anaknya melihat kejadian dugaan penganiayaan oleh Supriyani .
Ada dua saksi yang ditanya oleh Aipda WH dan N yaitu berinisial I dan A dimana mereka mengaku melihat korban dipukul oleh Supriyani menggunakan gagang sapu ijuk di dalam kelas.
Tak berpikir lama, Aipda WH dan N langsung melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polsek Baito.
Selanjutnya, Supriyani pun langsung dipanggil ke Polsek Baito untuk dikonfirmasi terkait dugaan penganiayaan kepada anak Aipda WH.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.