Jumat, 3 Oktober 2025

Guru Gunduli Bocah SD yang Banyak Kutu Tuai Kecaman, Bakal Senasib Seperti Guru Supriyani?

Akankah guru di Cianjur yang botaki bocah SD karena banyak kutu senasib dengan Supriyani? guru yang dipenjara dan diadili diduga aniaya anak polisi?

|
IG folkjawabarat_/TikTok@kurawacianjur
Kolase foto siswi SD di Babakan Cianjur dibotaki guru gegara banyak kutu viral di media sosial dan pengakuan gurunya. Akankah guru di Cianjur yang botaki bocah SD karena banyak kutu senasib dengan Ibu Guru Supriyani? dipenjara dan diadili karena diduga aniaya anak polisi? 

Di hadapan keluarga siswi SD yang berinisial A, guru tersebut menjelaskan awal mula ia menggunduli siswanya tersebut. 

Mulanya ia mengaku syok melihat kepala kondisi rambutnya yang tidak terawat hingga banyak kutu

"Dibuka kerudungnya, dilihat bandonya, ada sisir enggak, katanya enggak ada, diserit (disisir pakai serit kutu).

"Gimana ini rambutnya gini (banyak kutu)," kata bu guru, Rabu (6/11/24) dilansir TribunBengkulu.com. 

Merasa peduli dengan kondisi siswinya tersebut sang guru pun berinisiatif untuk membasmi kutu-kutu tersebut.

"Saya tanya ada enggak kapur ajaib, ada kapur ajaib.

"Sama saya dipotong gini, diparut sama ini (kapur ajaib), ditaruhkan di kepalanya, pakai baby oil, ya udah beli baby oil (untuk kepala siswi)," sambungnya. 

Lantaran kutu-kutu tersebut terlalu banyak, sang guru justru berusaha membujuk A agar mau rambutnya dipotong.

Namun sayangnya siswi tersebut menolak untuk dipotong rambutnya.

"Sebagai guru SD yang lebih peka kenapa saya enggak bawa plastik (untuk siswi), kata saya kenapa rambutnya enggak dipotong, dipotong sedikit, katanya enggak mau.

Menanggapi hal itu, guru-guru di  SDN Babakan Cianjur tersebut pun kembali membujuk murid A supaya rambutnya mau dipangkas.

(Guru tanya ke murid) 'mau gini terus atau sakit sebentar besok juga udah cantik (supaya mau dipotong rambutnya)'," pungkas bu guru.

Disisi lain, proses penggundulan muridnya itu disaksikan banyak guru dan dengan kesepakatan.

Ironisnya, meski sang guru telah membeberkan kejadian yang sebenarnya pihak keluarga siswi mengaku tetap tak terima. 

Keluarga A menyebut harusnya pihak guru bertanya dulu ke orang tua murid terkait pemotongan rambut tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved