Sabtu, 4 Oktober 2025

7 Fakta Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang, Sosok Pelaku, Motif hingga Ancaman Hukuman

Tersangka membunuh korban  dengan cara menusuknya menggunakan sangkur sebanyak 15 kali di kamar kos korban

Editor: Eko Sutriyanto
Iwan Arifianto
Muhammad Adhi Nugroho (28), tersangka pembunuhan sadis terhadap pacarnya, Robiatul Adawiyah (28), yang menggegerkan Kota Semarang. 

Bingung dalam pelariannya, tersangka akhirnya kembali ke rumah kakaknya di wilayah Banyumanik, Kota Semarang yang kemudian disergap oleh polisi, Selasa (22/10/24) pukul 04.00 WIB.

Tersangka Muhammad Adhi Nugroho mengaku, membunuh korban karena dipicu sakit hati selepas mengetahui korban jalan bersama pria lain.

"Soal dendam saya puas (membunuh korban).  Dia menyakiti saya, tidak secara fisik, tapi pikiran dan hati," dalih tersangka di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/24).

Keluarga korban pembunuhan berkumpul di RSUD Ogan Ilir, Indralaya, Sumatra Selatan, Sabtu (19/10/2024).
Keluarga korban pembunuhan berkumpul di RSUD Ogan Ilir, Indralaya, Sumatra Selatan, Sabtu (19/10/2024). (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Puncak kemarahan tersangka terjadi beberapa jam sebelum kejadian pembunuhan yakni pada Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 21.00.

Ketika itu, tersangka pulang kerja lalu mengabari ke korban bahwa telah sampai di rumah tetapi pesan itu tidak dibalas.

Sebaliknya, tersangka malah melihat status WhatsApp (WA) korban, tetapi mengecualikan nomor pribadinya.

Dia bisa mengetahui status itu karena pakai nomor atau akun fake (palsu), sehingga bisa melihat stori korban berupa status video bertuliskan "Sad" karena korban saat itu mengalami kecelakaan bersama seorang pria di Jalan Ahmad Yani Semarang.

"Saya timbul amarah lagi di kejadian itu," katanya.

Tersangka merencanakan pembunuhan kepada korban.

Mulanya, dia mencari korban hingga menemukannya di Taman Indonesia Kaya dengan seorang pria.

Baca juga: Aktor Bollywood Salman Khan Dapat Ancaman Pembunuhan dari Gangster India Lawrence Bishnoi

Selepas korban dan temannya hendak pulang, tersangka langsung ke rumah kos korban.

Di situlah tersangka menunggu sembari memantau kondisi rumah kos korban.

"Korban diantar pria itu ke rumah kos.  Setelah pria itu pulang, lalu saya pepet pria itu di perempatan jalan dekat rumah kos korban," kata tersangka Adhi.

Dia menanyakan kepada pria itu apa statusnya dengan korban lalu dijawab hanya sekedar teman.

Setelah itu, dia kembali ke rumah kos korban, memanjat pagar menuju balkon lantai dua rumah kos, tempat kamar korban berada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved