Rabu, 1 Oktober 2025

Gadis Penjual Gorengan Dibunuh

IS Dibogem BAP Sembunyi Tanpa Baju di Loteng Rumah, Pergerakan Polres Padang Pariaman

Motif pembunuhan yang dilakukan IS terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), masih didalami polisi.

Tribunpadang.com/ istimewa
Foto IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan. Ia ditangkap di saat sembunyi di plafon rumah kosong, Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). 

Masih mengutip Tribun Padang, seluruh barang bukti yang diamankan pihak kepolisian terkonfirmasi menjurus pada tersangka IS.

Ahmad Faisol Amir mengatakan, barang bukti itu sudah dipastikan milik tersangka IS melalui hasil penyelidikan pada Kamis, kemarin.

"Mulai dari baju, sendal, tas dan barang bukti lainnya, benar semua barang bukti tersebut menjurus pada tersangka IS," kata Kapolres Padang Pariaman itu.

Ahmad Faisol menyebut, barang bukti itu, ditemukan selama proses pengejaran pelaku.

Barang bukti ditemukan di hutan dan titik tempat diduga IS bersembunyi dengan bantuan K-9 dari Unit Samapta Polda Sumbar.

Namun, Kapolres tidak bisa memastikan, apakah barang bukti tersebut didapat pelaku dari orang lain atau tidak.

Kini, kata Ahmad Faisol, kepolisian masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

Baca juga: IS Akui Lakukan Pembunuhan dan Pemerkosaan ke Gadis Penjual Gorengan, Motifnya Masih Didalami Polisi

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai rumah yang dijadikan persembunyian IS.

Menurut warga, rumah yang berada di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, biasanya tidak dihuni oleh pemilik rumah.

Sebab, pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.

Namun, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam ketika dikunjungi.

IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman (kiri) dan lokasi tempat korban dikubur pelaku.
IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman (kiri) dan lokasi tempat korban dikubur pelaku. (Kolase tribunpadang.com)

Penangkapan IS berawal dari laporan warga yang merasa curiga terhadap rumah tersebut, yang biasanya tidak dihuni karena pemiliknya sering tinggal di rumah lain. 

Ketika warga mengunjungi rumah yang kosong itu, warga menemukan pintu terkunci dari dalam dan menimbulkan kecurigaan.

Lantas, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah tersebut.

Polisi harus melakukan pembukaan paksa pintu utama rumah untuk masuk ke dalam karena kondisi pintu terkunci.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved