Minggu, 5 Oktober 2025

Sempat Tak Diizinkan Mendaki, Gadis Ramah itu Tewas di Jurang Kedalaman 250 M, Proses Evakuasi 4 Jam

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jenazah Desak lantaran tubuh korban berada di jurang dengan kedalaman sekitar 250 meter.

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
Proses evakuasi korban Desak Made Putri Suasti Astiti (28) yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah jurang kedalaman kurang lebih 250 meter. 

"Korban dikirim ke RSU Bangli guna pemeriksaan medis. Kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.

Gunakan Drone Thermal

Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menggunakan drone thermal untuk mencari keberadaan korban.

"Sampai di atas kami menggunakan drone thermal untuk memastikan posisi target," terang koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Sabtu.

Drone berhasil mendeteksi posisi korban yang terlihat di bawah jurang.

Tim SAR gabungan kemudian melaksanakan evakuasi menggunakan teknik lowering dengan menurunkan satu orang rescuer.

"Rescuer pertama kita turunkan sudah sampai ketemu target, kemudian kami turunkan lagi 1 rescuer lainnya untuk membantu packing ke tandu," imbuhnya.

Penarikan korban sampai ke atas selesai dilakukan pada pukul 19.05 Wita.

Selanjutnya dibawa turun dibantu unsur SAR yang berada di lokasi.

Perjalanan turun memerlukan waktu berkisar dua jam lamanya.

Setibanya di bawah, yakni Pos Pemandu Banjar Madya, Desa Trunyan selanjutnya jenazah Desak Made Putri Suasti Astiti dibawa dengan ambulance Bhuana Bali Rescue menuju Rumah Sakit Bangli.

Sosok Desak Putri di Mata Keluarga

Sebelum meninggal akibat terjatuh ke jurang di Gunung Abang, Desak Putri ternyata sempat tak diizinkan orang tuanya untuk mendaki hari itu.

Perbekel Kukuh I Made Sugianto mengakui jika pihak keluarga merasa terpukul atas meninggalnya Desak Made Putri Suasti Astiti.

Sebab Desak merupakan gadis yang sangat rajin dan disayang oleh keluarga.

"Kepergian Desak menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Karena kegiatan mendaki yang dilakukannya sejatinya sempat tidak diizinkan oleh orang tuanya," ujar Sugianto.

Kendati demikian pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan sudah mencari hari baik untuk upacara jenazahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved