Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Keluarga Bongkar Fakta Baru Kasus 4 Bocah Bunuh Siswi SMP: CD Korban Dibakar hingga AA Derita Sakit
Sederet fakta baru dibongkar oleh keluarga AA (13), siswi SMP yang tewas dibunuh dan dirudapkasa 4 bocah di Kota Palembang.
"Karena dia itu dibekap, oksigen habis dan pembuluh darah pecah. Sempat (AA) dipukul hingga meninggal," bebernya.
3. Celana Dalam Korban Dibakar
Marlina menguraikan, AA sebelumnya bertemu pelaku utama saat melihat pertunjukkan kuda lumping.
Di lokasi tersebut sudah ada tiga pelaku lain.
Setelahnya menonton, korban dibawa ke suatu tempat untuk dianiaya hingga meninggal.
Mayat AA lantas dirudapaksa beramai-ramai oleh keempat pelaku.
Di titik pertama ini, para pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak.
"Setelah mereka memperkosa, mereka sempat membakar celana dalam (CD) dan sendal korban," sebut Marlina.
Kemudian para pelaku membopong mayat korban ke titik kedua, di kuburan Cina yang menjadi TKP penemuan mayat.
"Pindah tempat untuk diperkosa lagi," lanjut Marlina.
Belakangan juga terungkap, salah satu pelaku ternyata masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Adapun motif para pelaku karena terpengaruh video dewasa.
Marlina tidak menyangka para pelaku yang tergolong di bawah umur tega berbuat keji.
"Kalau kita mikir itu nggak bisa dibayangkan pikiran mereka melebihi orang dewasa," ucapnya.
Baca juga: Heboh 4 Bocah Bunuh-Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Kriminolog: Otak Bisa Rusak karena Pronografi
4. Sakit Sesak Napas

Fakta terakhir yang diungkap Marlina, yakni korban memiliki riwayat sakit sesak napas.
Keluarga menduga sakit ini memperparah penganiayaan yang menimpa AA hingga menyebabkannya tewas.
"Sering sakit, ada masalah pernapasan. Polisi juga bilang tulang lidah korban patah," tandas dia.
Di akhir pernyataannya, Marlina tidak terima 3 pelaku yang masih di bawah umur direhabilitasi.
Ia berharap aparat penegak hukum dapat mengadili ketiganya seadil-adilnya.
(Tribunnews.com/Endra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.