Kematian Vina Cirebon
Sikap Iptu Rudiana di Malam Kejadian 2016, Benturkan Kepala ke Tembok saat Lihat Eky di Kamar Mayat
Iptu Rudiana sempat membenturkan kepala ke tembok saat melihat Eky meninggal di kamar jenazah rumah sakit pada 2016 silam.
"Baru tahu waktu di kamar jenazah. Di situ, di malam itu saya baru tahu kalau bapaknya polisi," tandasnya.
Padahal, sebelumnya dia pernah bertemu satu kali dengan Iptu Rudiana ketika berkunjung ke rumah Eky.
Namun, pertemuan itu hanya berlangsung singkat dan selintas.
Kesaksian Fransiskus
Sebelumnya, Frans memberikan kesaksian pada hari tewasnya Vina dan Eky, delapan tahun silam.
Selain sebagai teman, diketahui Frans merupakan pemilik helm dan sepatu yang dipakai Eky.
Frans meyakini kematian Vina dan Eky disebabkan karena kecelakaan, bukan pembunuhan.
Keyakinan itu datang dari bukti helm full face yang dipakai Eky.
Frans melihat langsung helm miliknya yang dipakai Eky hancur.
Helm berwarna merah putih itu sempat dibawa ke kamar jenazah sebelum akhirnya dijadikan barang bukti kasus tewasnya Vina dan Eky.
Baca juga: Kasus Vina, Saksi Sebut Eky Pemabuk dan Pemakai Obat Terlarang, Kubu Iptu Rudiana: Jangan Asal Bunyi
"Helm bagian depannya hancur, yang hancur bagian mulut. Tapi kaca masih ada," kata Frans, dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya TV, Selasa (12/8/2024).
Frans mengatakan, helm yang dipakai Eky memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga tak akan rusak hanya karena dipukul.
"Saya tahu helm itu keras banget. Nggak bisa pecah kalau dipukul pakai palu. Pasti mental kalau dipukul," urainya.
Selain helm, luka-luka di tubuh Eky juga membuat Frans meyakini temannya itu mengalami kecelakaan.
"Di kamar mayat, lihat muka Eky sudah hancur, gigi rontok hilang, beberapa masih ada. Muka sudah membiru dan membengkak," bebernya.
Uya Kuya kemudian menanyakan keyakinan Frans apakah Vina dan Eky tewas kecelakaan atau faktor lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.