Kamis, 2 Oktober 2025

5 Populer Regional: Pemandi Jenazah Vina Cirebon Buka Suara - Korban Rudapaksa Dicabuli Oknum Polisi

Berita populer regional dimulai dari Nenek Euis, pemandi jenazah Vina Cirebon yang muncul ke publik hingga korban rudapaksa dicabuli polisi.

|
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai dari Nenek Euis, pemandi jenazah Vina Cirebon yang muncul ke publik hingga korban rudapaksa dicabuli polisi di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. 

Ini membuat 6 penumpang mengalami luka-luka, satu orang meninggal dunia, serta rusaknya kedua kendaraan tersebut.

Hendro menyampaikan, arus lalu lintas saat ini sudah kembali lancar, kendaraan yang terlibat kecelakaan pun sudah berhasil dievakuasi.

“Kami juga melakukan upaya pembersihan ceceran oli oleh Dinas Damkar,” ujar dia.

Baca selengkapnya.

3. Foto-foto Rekonstruksi Pembakaran Rumah Jurnalis di Sumatera Utara

Bebas Ginting, otak pembakaran rumah wartawan di Karo Sumatera Utara menjalani rekonstruksi kejadian di lokasi kejadian, Jumat (19/7/2024).
Bebas Ginting, otak pembakaran rumah wartawan di Karo Sumatera Utara menjalani rekonstruksi kejadian di lokasi kejadian, Jumat (19/7/2024). (Tribunmedan.com/ nasrul)

Inilah kabar terbaru soal tewasnya Rico Sempurna Pasaribu, jurnalis yang meninggal dunia karena rumahnya dibakar.

Polisi pun berhasil menangkap tiga orang.

Dua di antaranya merupakan eksekutor, dan satu orang yang menyuruh dua tersangka lainnya untuk melakukan pembakaran.

Tiga orang tersangka tersebut pun sudah jalani reka ulang adegan pada Jumat (19/7/2024) di beberapa titik.

Terakhir, rekonstruksi pebakaran korban digelar di tempat kejadian perkara (TKP), sekira pukul 19.05 WIB.

Ternyata, lokasi rumah korban sudah dipadati oleh warga yang ingin melihat bagaimana proses rekonstruksi.

Masyarakat ternyata sudah menunggu kedatangan polisi dan para tersangka sejak siang hari.

Mengutip Tribun-Medan.com, suasana pun sempat memanas lantaran warga yang menonton geram dengan kekejaman pelaku.

Karena ramainya warga yang berkerumun di lokasi, personel kepolisian sempat meminta warga untuk mundur agar tidak mengganggu jalannya rekonstruksi.

"Kami minta sedikit mundur ya untuk bisa kita mulai rekonstruksinya, kami minta masyarakat agar tenang," ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan.

Meski sempat mereda, situasi kembali memasnas hingga terjadi aksi pelemparan dari kerumunan warga menggunakan batu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved