Siswi SMA di Medan Tinggal Kelas, Diduga karena Kepsek Dipolisikan, Rosmaida: Jangan Dihubungkan
Viral di media sosial, seorang ayah bernama Choky Indra protes kenapa anaknya, MSF tak naik kelas.
Di dalam kurikulum 2013, maksimal absensi siswa adalah 10 persen dari total hari aktif.
"Jadi di sekolah ini kita tetapkan tiga kriteria untuk kenaikan kelas. Dari tiga itu, siswi ini terkena di poin ketidakhadiran. Bukan di poin nilai, meskipun urutannya secara nilai dia peringkat 28 dari 30 siswa," ucapnya.
Selain itu, Rosmaida juga mengonfirmasi bahwa ia memang benar dilaporkan ke polisi terkait dugaan pungli.
Ia juga mengaku sudah menjalani persidangan dengan agenda pemberian keterangan.
"Februari itu saya memang dilaporkan, saya sudah sampaikan semua keterangan. Tapi yang saya sayangkan kenapa harus dilibatkan siswi ini, dia masih di bawah umur, dia di sini untuk belajar, itu yang saya kecewa," katanya.
Dia juga menejelaskan bahwa MSF mulai sering tidak hadir sejak Februari, pasca dirinya dilaporkan ke polisi.
"Kami kirimkan surat pemanggilan ke orangtuanya untuk menanyakan penyebab kehadiran,"
"Tapi tidak ada hadir orang tuanya," katanya.
Rosmaida pun berharap bahwa tak ada lagi pihak yang menyangkutpautkan ketidaknaikan kelas MSF dengan pelaporan dirinya ke polisi.
"Saya berharap tidak ada lagi disangkutpautkan. Karena itu murni karena absensi, tidak ada karena unsur lain,"
Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Mgr Pius Datubara Kenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Medan
"Itu semua tidak benar," pungkasnya.
Kata Dinas Pendidikan
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara, Basir Hasibuan mengatakan, keputusan sekolah untuk tak menaikkan kelas MSF merupakan keputusan yang keliru.
Sebab, kata Basir, MSF sudah memenuhi kriteria naik kelas.
"Karena seluruh kriteria dan persyaratan sudah terpenuhi selaku anak didik di sekolah tersebut. Sikap anak ini, baiknya sikapnya di raport. Yang kedua, kriterianya itu ketuntasan. Anak ini tuntas semua mata pelajarannya, tidak ada yang tidak (selesai secara pendidikan)," kata Basir, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Ia juga menuturkan, MSF bukanlah siswi yang bermasalah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.