Selasa, 30 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Awal Mula Penemuan Jasad Korban Pembakaran OPM, 10 Orang Bawa Senpi Terlihat Keluar dari Semak-semak

Rusli ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobilnya di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Selasa (11/6/2024) pukul 13.00 WIT.

|
Penulis: Dewi Agustina
Foto: Penerangan Koops Habema
Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Undius Kogoya dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata dengan menembak dan membakarnya di dalam mobil di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. 

"Pada pukul 10.00 WIT, jenazah Daeng Rusli diterbangkan ke kampung halamannya di Bulusibatang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan Pesawat Lion Air," ujarnya.

Duka Cita

Satgas Ops Damai Cartenz akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.

Bayu juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Rusli akibat ulah dari OPM pimpinan Undius Kogoya.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan korban berdomisili di kompleks terminal Kampung Madi.

"Korban adalah warga sipil yang merupakan sopir. Pembakaran serta penembakan di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur," ujar Faizal dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com, Rabu (11/6/2024).

Baca juga: Anggota KKB Ditangkap saat Berada di Parit TKP Pembakaran Kios di Paniai, Kondisinya Luka Parah

Aparat Diserang OPM saat Evakuasi Jenazah Korban

Sementara itu Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan
korban Rusli ditembak di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Aksi tersebut diduga dilakukan Kelompok Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Paniai dan Puncak.

"Telah terjadi aksi penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Rusli. Aksi biadab OPM tidak berhenti di penembakan saja, namun dilanjutkan dengan pembakaran kendaraan di mana almarhum Rusli berada di dalamnya," kata Yogi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Yogi mengatakan Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun.

Korban berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Rusli meninggal di tempat akibat penembakan dan pembakaran kendaraan oleh OPM yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

Yogi mengatakan aparat keamanan gabungan segera menindaklanjuti situasi yang terjadi, dengan sigap dan terencana langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi jenazah korban.

"Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Rusli ke RSUD Madi," kata Yogi.

Baca juga: Sosok Basoka Lawiya, Ajudan Pimpinan KKB Tewas dalam Penembakan di Paniai Papua Tengah

Yogi mengatakan dalam proses evakuasi jenazah, aparat keamanan gabungan sempat menghadapi aksi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya.

Namun, aparat keamanan gabungan dapat terus menerobos maju dan membuat OPM melarikan diri meskipun aparat keamanan gabungan yang akan mengevakuasi jenazah mendapatkan gangguan tembakan serta harus melalui jalan yang terputus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved