3 Orang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Korban Dilindas Pakai Motor
Inilah kabar terbaru soal pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pihak kepolisian saat ini sudah menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan bos rental mobil bernama Burhanis hingga tewas.
Tiga orang tersebut kini sudah ditetapkan jadi tersangka.
Ketiganya adalah EN (51), BC (37), dan AG (35) dan semua merupakan warga Sukolilo.
Salah satu tersangka, Aris Gunawan merupakan tersangka yang menganiaya korban dengan sadis.
Bahkan Aris Gunawan alias AG ini sempat melindas korban pakai motor.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Ia berujar, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi bahkan secara khusus memerintahkan Ditreskrimum Polda Jateng untuk membentuk tim gabungan bersama Polresta Pati.
Setelah memeriksa 19 saksi, pihak kepolisian kemudian menetapkan tiga orang jadi tersangka.
Ketiganya, lanjut Satake, mempunyai peran yang berbeda.
Tersangka EN yang berprofesi sebagai petani berperan mengejar dan mengadang kendaraan yang dibawa korban.
Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Tragedi Sukolilo Pati yang Tewaskan Bos Rental Mobil, Polisi Ungkap Perannya
Kemudian BC yang juga berprofesi sebagai buruh tani melakukan pengejaran terhadap korban.
"EN berperan mengejar dan mengadang kendaraan yang dibawa korban, kemudian memukul dan menginjak korban."
"BC melakukan pengejaran, mengadang, memukul, dan menginjak korban."
"Sementara AG, seorang wiraswasta, memukul serta melindas korban dengan kendaraan roda dua mengenai lengan kanan, dada, dan lengan kiri korban," terang Satake, dikutip dari TribunMuria.com.
AG sendiri merupakan warga yang di depan rumahnya terparkir Mobilio Putih yang hendak diambil Burhanis dan tiga rekannya.
Mengutip TribunJateng.com, saat ditanya, Aris mengaku mobil tersebut dipinjam dari temannya.
Mulanya, Aris hanya dimintai keterangan sebagai saksi.
Namun, pihak kepolisian menemukan bukti bahwa Aris ikut dalam pengeroyokan sehingga langsung diamankan.
Kombes Satake menuturkan, kasus penganiayaan ini masih berlanjut.
Tak memenutup kemungkinan, ada tersangka tambahan lagi.
Satake juga meluruskan kabar yang beredar di media sosial bahwa korban, Burhanis, bukan merupakan bos rental, tapi anggota sindikat jual-beli kendaraan bodong.
Ia menuturkan bahwa Burhanis memang benar pemilik rental mobil asal jakarta.
"Informasi yang kami himpun, korban yang meninggal memang memiliki usaha rental kendaraan," ucap dia.
Terkait status legalitas kepemilikan Mobilio yang diambil oleh Burhanis, polisi saat ini masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Bos Rental Mobil yang Tewas di Pati Jateng Ternyata Pernah Buat Laporan Kehilangan ke Polres Jaktim
Termasuk tentang siapa yang merental dan berapa lama tidak dikembalikan.
Kini, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kronologi Kejadian
Mengutip TribunJateng.com, kasus pengeroyokan tersebut terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024).
Kejadian bermula ketika korban, Burhanis alias BH (52) bersama tiga orang lainnya, SH (28), KB (54), dan AS (37) hendak mengambil mobil rentalan yang menurut pelacakan GPS ada di Pati.
Mereka berangkat dari Jakarta mengendarai mobil Sigra warna putih.
Mobil yang mereka cari ternyata berada di rumah Aris Gunawan, di Desa Sumbersoko, Sukolilo.
"Korban langsung mengambil mobil tersebut menggunakan kunci cadangan. Dia lalu mengendarai Mobilio, sementara tiga temannya mengendarai Sigra," ucap Bayu Satake Bayu.
Saat itu lah, ada warga yang berteriak maling.
Warga lalu mengejar dan mengeroyok Burhanis beserta tiga orang rekannya.
Burhanis pun dikeroyok hingga meninggal dunia, sementara tiga orang rekannya masih dirawat di rumah sakit.
Tak hanya itu, warga juga membakar mobil Sigra yang dibawa Burhanis dari Jakarta.
Sosok Burhanis
Jenazah Burhanis pun kini telah dimakamkan di Lemah Mulya, Karawang Timur, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
Baca juga: Nasib 3 Anak Bos Rental setelah sang Ayah Tewas Diamuk Massa di Pati, Kehilangan Penopang Keluarga
Burhanis sendiri merupakan warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia juga seorang pengusaha rental mobil.
Meski warga Kemayoran, namun jenazah korban dimakamkan di lingkungan salah satu pondok pesantren (Ponpes) Desa Lemahmulya, Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan adik ipar korban, Hariyanto.
TribunJateng.com mewartakan, korban dimakamkan pada Sabtu dini hari.
Jasad Burhanis dikebumikan di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Ulya, Babakan Tamiang, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Hariyanto menuturkan, korban dimakamkan di lingkungan Ponpes lantaran anak korban pernah jadi santri di ponpes tersebut.
"Dimakamkan di lingkungan pesantren karena anak Pak Burhanis pernah nyantri. Anak almarhum yang menyarankan agar ayahnya dimakamkan di Karawang saja agar dishalati banyak santri. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya," kata Hari.
Hari juga menuturkan, ia juga menjadi orang yang menjemput korban ke Pati, setelah dihubungi pihak Polresta Pati.
"Kamis malam, keluarga yang dihubungi pertama kali adalah istri almarhum. Pihak kepolisian mengabarkan, kakak ipar saya meninggal dunia dan keluarga diminta segera hadir ke Pati. Itu kurang lebih 23.30 malam. Karena kakak perempuan, tinggalnya di Jakarta, maka kami adik-adiknya di Karawang yang jemput," jelas Hari.
Sesampainya di Pati, barulah keluarga korban mengetahui bahwa Burhanis tewas setelah dipukuli secara brutal oleh sejumlah warga di Sumbersoko.
"Kami lalu menandatangani surat persetujuan autopsi dan mengunggu proses selesai. Waktu itu kami hanya berharap secepatnya jenazah bisa keluar dari rumah sakit dan segera kami bawa pulang untuk dimakamkan," jelas Hari.
Setelah proses autopsi yang selesai sore hari, korban langsung dibawa ke Karawang dan langsung dimakamkan sesampainya di sana.
Pihak keluarga pun berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini.
"Orang-orang yang menganiaya kakak kami jelas terlihat dalam video yang beredar. Maka kami menuntut kepolisian mengusut tuntas siapa saja yang terlibat."
"Selain kerugian nyawa, juga ada kerugian material karena mobil kakak saya, Sigra yang dikendarai dari Jakarta, juga sampai dibakar. Di video yang membakar juga terlihat jelas," ucap Hari.
Jalankan Usaha Lebih dari 10 Tahun
Hari menuturkan, korban memang berniat ke Pati untuk mengambil mobil yang disewa karena pihak penyewa sudah tak bisa dihubungi lagi.
"Pihak yang merental sudah tidak ada yang bisa dihubungi. Karena koordinat GPS di Pati, langsung berangkat untuk ambil,"
"Itu yang saya dengar, tapi saya sendiri belum berkomunikasi langsung tentang hal ini dengan kakak (istri Burhanis)," jelas Hari.
Ia juga menceritakan, korban merupakan sosok yang bertanggung jawab di keluarga.
Korban kini meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, di mana ketiganya masih menempuh bangku pendidikan.
"Beliau tanggung jawab pada keluarga. Sekarang anak pertamanya masih kuliah, anak kedua SMA, anak ketiga juga mau masuk SMA. Sebetulnya anaknya empat, tapi satu sudah meninggal. Sekarang anak-anaknya kehilangan sosok ayah penopang keluarga," ucap Hari sambil terisak.
Bahkan, Hari berujar, korban kerap membantu anggota keluarga apabila dimintai bantuan.
Jika ada sanak famili yang perlu bantuan, menurut Hari, kakak iparnya itu tidak pernah pelit untuk memberi bantuan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Polisi Tangkap 3 Tersangka Pengeroyok Bos Rental Mobil di Sukolilo: Aris Sempat Lindas Tubuh Korban
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com/TribunMuria.com, Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.