Kamis, 2 Oktober 2025

Kematian Vina Cirebon

Kuasa Hukum Keluarga Pegi Setiawan Mengaku Bingung Menyikapi Kepolisian

Kuasa hukum keluarga Pegi Setiawan, Yudia Alamsyach mengaku bingung menyikapi pihak kepolisian.

Tangkap Layar Kompas TV
Pegi Setiawan (PS) alias Perong, sosok yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina di Cirebon, dihadirkan Polda Jawa Barat dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga Pegi Setiawan, Yudia Alamsyach mengaku bingung menyikapi pihak kepolisian.

Kebingungan tersebut bermula dari pernyataan Saka Tatal, salah satu terdakwa kasus Vina Cirebon yang mengklaim tak melihat foto Pegi Setiawan di atara tiga DPO yang ditunjukan oleh polisi, beberapa hari setelah film 'Vina: Sebelum 7 Hari' tayang.

"Ya, saya mendengar pernyataan dari Saka Tatal bahwa dia didatangi oleh kepolisian dan ditunjukkan foto-foto yang ada di DPO."

"Pernyataan Saka Tatal sendiri bahwa foto-foto yang diperlihatkan kepadanya tidak ada yang mirip dengan Pegi Setiawan," ujar Yudia saat ditemui di kantornya di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (3/6/2024).

Menurut Yudia, dalam foto tersebut juga terdapat dugaan sosok Egi atau Perong, namun secara fisik sangat berbeda dengan Pegi Setiawan yang sekarang telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Kami juga jadi bingung menyikapi kepolisian. Kenapa dari kepolisian sudah memiliki data dan foto yang sudah ditunjukkan ke Saka Tatal tapi menangkapnya Pegi yang lain, yaitu Pegi Setiawan."

"Ini menjadi catatan kepolisian bahwa di masyarakat atau di netizen ini banyak Pegi-Pegi yang bermunculan," ucapnya.

Yudia menegaskan, seharusnya polisi memeriksa semua Pegi yang muncul di media sosial untuk menghindari ketidakadilan.

"Kalau mau fair, Pegi yang muncul di media sosial semuanya diperiksa, termasuk yang kemarin juga adanya dugaan keterlibatan anak mantan Bupati, juga ikut diperiksa."

"Sehingga tidak pilih kasih antara Pegi yang satu dengan Pegi yang lainnya, biar valid," jelas dia.

Yudia juga meminta polisi untuk bijak dalam menangani kasus ini, mengingat pernyataan Saka Tatal yang memperkuat keyakinan bahwa Pegi Setiawan yang ditangkap bukanlah pelakunya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Masih Berjalan, Saksi Istimewa Bakal Dihadirkan

"Ada pepatah mengatakan, lebih baik melepaskan seribu penjahat daripada menghukum orang sama sekali tidak bersalah. Kasihan Pegi Setiawan, karena dengan adanya fakta seperti itu (pernyataan Saka Tatal) sebenarnya kepolisian ini sudah memiliki data dan foto Pegi alias Perong, tapi kenapa yang ditangkapnya ini orang yang berbeda. Ini yang harus digarisbawahi," katanya.

Yudia menekankan pentingnya transparansi dari pihak kepolisian dalam kasus ini.

"Jika memang bukan orang yang dicari kepolisian, harus bijak lah, lepaskan Pegi Setiawan, karena klien kami bukan pelakunya."

"Dan tunjukkan dari penyidik ini publikasikan lah foto yang telah diperlihatkan kepada Saka Tatal ke publik, agar publik ikut mencari keberadaan pelaku sebenarnya," ujarnya.

Sebelumnya, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki yang kini telah bebas Saka Tatal (24) memberikan pernyataan mengejutkan terkait penangkapan Pegi Setiawan.

Ditemui di salah satu kafe di Jalan Perjuangan, Sabtu (1/6/2024) malam, Saka menyebut, sebelum Pegi ditangkap, polisi telah datang ke rumahnya dan menunjukkan tiga foto DPO yang tidak ada foto Pegi.

"Ya, sebelum ada penangkapan Pegi Setiawan, ada polisi datang ke rumah."

"Waktunya hari Sabtu, dua minggu lalu atau beberapa hari setelah film Vina tayang di bioskop," ujar Saka, Sabtu (1/6/2024).

Saka menjelaskan, bahwa polisi datang untuk menanyakan kasusnya dan menunjukkan tiga foto DPO.

"Polisi datang menanyakan soal kasus Saka, katanya filmnya Vina tayang di bioskop, dia (polisi) nanya Saka tuh sebenarnya melakukan enggak, terus Saka jelasin semuanya, kalau Saka nggak ngelakuin," ucapnya.

Lebih lanjut, Saka menyebut bahwa polisi juga menanyakan apakah ia mengenali foto-foto DPO tersebut.

"Terus dia (polisi) nanyain juga soal DPO dan menunjukkan foto-fotonya (3 DPO itu)."

"Polisi nanya, kenal nggak sama foto-foto ini, Saka jawab enggak kenal, kalau Saka enggak kenal kan mau jawab apa. Foto yang dilihatkan ada 3," jelas dia.

Saka juga menegaskan, bahwa foto Pegi Setiawan yang ditunjukkan polisi berbeda dengan Pegi yang sekarang ditangkap.

Baca juga: Sosok Pegi Setiawan di Mata Saka Tatal: Bukan Anggota Geng Motor dan Beda dari Foto DPO Kasus Vina

"Jadi polisi nunjukin 3 foto sama nama-namanya, tapi nggak ada Pegi Setiawan yang sekarang ditangkap."

"Yang jelas, foto Pegi yang ditunjukin beda jauh sama yang sekarang ditangkap. Yang ditunjukin itu orangnya bersih, rambutnya ikal," katanya.

Pernyataan Saka ini menambah kompleksitas kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terus menarik perhatian publik.

Terutama setelah penangkapan Pegi Setiawan yang kini menjadi sorotan utama dalam penyelidikan kasus ini.

Seperti diketahui, Saka Tatal adalah satu dari delapan terpidana yang ditangkap dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016 lalu.

Selain mereka, ada tiga pelaku lainnya yang saat itu masuk dalam status DPO, sesuai amar putusan pengadilan.

Saat itu, Saka menjadi satu-satunya terpidana yang masih di bawah umur, sehingga ia hanya divonis delapan tahun, dibanding lainnya seumur hidup.

Usai bebas sejak tahun 2020 lalu, Saka mencurahkan isi hatinya bahwasanya ia bukan pelaku pembunuhan tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan ulang, polisi menangkap Pegi Setiawan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus ini pun makin rumit, setelah sejumlah saksi kunci mencuat baik yang memberatkan Pegi maupun yang meringankan.

Hingga kini, kasus ini masih terus bergulir dengan penuh kejanggalan-kejanggalannya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saka Tatal Sebut Tak Ada Pegi di 3 Foto DPO Kasus Vina, Kuasa Hukum Pegi Minta Polisi Periksa Ini

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved