Jumat, 3 Oktober 2025

9 Pesilat di Gresik Aniaya Remaja hingga Tewas, 6 Ditangkap, 2 Serahkan Diri dan 1 Masih Buron

Pengeroyokan yang menewaskan SW (20) asal Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dilakukan 9 pesilat di Gresik. Pelaku sempat menegak miras.

Editor: Abdul Muhaimin
Istimewa
Tampang para pelaku pengeroyokan yang tewaskan pesilat asal Krian Sidoarjo diamankan Satreskrim Polres Gresik 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 9 pesilat di Gresik, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Korban yang berinisial SW (20) dianiaya saat melintas menggunakan sepeda motor pada Minggu (19/5/2024).

Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit dan dinyatakan tewas pada Kamis (23/5/2024).

Awalnya, 6 tersangka ditangkap yakni CDP (18), NRE (19), MNA (19), AG (19), ADS (18) dan satu remaja di bawah umur.

Kemudian, 2 tersangka menyerahkan diri pada Senin (27/5/2024).

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan masih ada satu DPO atas nama I alias Celeng.

Kedua tersangka yang menyerahkan diri masih di bawah umur, yakni MD asal Driyorejo Gresik dan MR asal Kedamean, Gresik.

Para pelaku nekat mengeroyok korban hingga tewas hanya karena beda perguruan.

Mereka awalnya menenggak miras lalu melakukan patroli untuk mengeroyok perguruan silat lain.

Hal yang dibanggakan secara 'semu' ini sembari membawa embel-embel perguruan silat, dilakukan untuk mengeroyok pesilat dari perguruan lain.

Dari enam tersangka, salah satu tersangka inisial AG berusia 18 tahun mengungkapkan peristiwa memilukan tersebut.

Baca juga: Tampang Para Pendekar Silat yang Keroyok Pemuda hingga Tewas di Gresik, 3 Orang Masih Buron

Sebelum melakukan aksi pengeroyokan kepada korban, mereka melakukan pesta miras terlebih dahulu sebelum sweeping perguruan silat lain.

“Saat itu sebelum kejadian, kami semua minum arak Bali,” kata di Mapolres Gresik, Jum'at malam (24/5/2024).

Hingga terjadi aksi pengeroyokan kepada korban. AG asal Miru, Kedamean, Gresik benar-benar 'dibutakan', dia menjadi beringas, tega menghabisi korban yang sudah lemah tak berdaya.

“Saya pukul kepala korban dengan botol, botol bir didapat dari tempat lokasi, dekat gudang besi tua, botol bir. Korban belum berdarah, dan korban langsung lari. Saya memukul ikut teman-teman,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved