Sabtu, 4 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Subang

Korban Selamat Kecelakaan Maut di Subang Kirim Foto dan Hubungi Ibunya: Ma, Bus Aku Terbalik

Vivi Audia seorang siswi SMK Lingga Kencana Kota Depok selamat dari kecelakaan, sempat hubungi ibunya, sampaikan pesan: ma bus aku terbalik.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah jok dan bagian-bagian bus lainnya dikumpulkan pasca kecelakaan maut bus Putera Fajar nopol AD 7524 OG yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Jalan Raya Ciater, Kampung/Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 11 orang, korban luka ringan dan berat sebanyak 32 orang. Vivi Audia seorang siswi SMK Lingga Kencana Kota Depok selamat dari kecelakaan, sempat hubungi ibunya, sampaikan pesan: ma bus aku terbalik. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Namun dalam chat tersebut, korban sempat mengirimkan foto tak wajar saat berada di dalam bus.

Foto tersebut berisi potret suasana gelap di dalam bus.

Melihat foto yang dikirim sang putri, Maryati heran kenapa busnya gelap.

Kala itu Vivi menyebut busnya gelap karena rusak.

"Enggak lama dia (korban) kirim foto makanan 'ma aku makan gelap-gelapan'. Katanya 'karena turun dulu, mobilnya rusak'," ungkap Maryati.

Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG.
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Cerita yang diurai Maryati tampaknya selaras dengan saksi mata di TKP yang melihat bus rombongan SMK Lingga Kencana tersebut kecelakaan.

Sandi, warga setempat mengaku sempat melihat bus dalam kondisi mesin mati.

"Dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah enggak nyala, gelap gitu," pungkas Sandi dikutip dari Tribun Jabar.

Kala itu, bus melaju dengan kencang tapi tidak ada bunyi klakson sama sekali.

"Kalau mesin (bus) nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini enggak ada suara klakson sama sekali," ujar Sandi.

Hingga akhirnya Sandi melihat bus melaju dengan kecepatan tinggi lalu oleng dan menabrak kendaraan lain yang melintas.

11 Orang Tewas

Sementara itu, dalam laporan sementara yang dihimpun TribunnewsBogor.com, ada 11 orang yang dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana.

11 orang itu meliputi 9 siswa dan siswi SMK Lingga Kencana, satu guru, dan satu warga lokal.

Seluruh korban meninggal dunia kabarnya telah dibawa ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.

Lalu untuk korban luka berat, totalnya ada 27 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved