Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Penipuan Takjil di Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Catering Rugi Hampir Rp1 Miliar

Sejumlah pengusaha catering di Solo, Jawa Tengah menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian hingga nyaris Rp1 miliar.

Editor: Abdul Muhaimin
TribunVideo.com/Arief Miftakhul Firdaus
Warga berbondong-bondong ke Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan atau dikenal Masjid syekh Sayyid Solo di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/11/2022). Itu setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penipuan order fiktif makanan untuk takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diselidiki Polresta Surakarta.

Dua pengusaha catering merugi hampir Rp1 miliar setelah mengirimkan makanan setiap hari selama bulan Ramadan.

Hingga lebaran, pemesan tak kunjung membayar seluruh biaya makanan tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.

"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (terduga pelaku, -red)," ujar Iwan, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, S mengaku mendapatkan tender orderan untuk ngirim makanan katering dari E.

Namun sampai saat ini, S belum juga mendapatkan pembayaran atas orderan takjil tersebut.

"Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," pungkasnya.

Kuasa hukum korban, Muhammad Kalono mengungkapkan, mereka sedikitnya mengirim 800 porsi takjil makan berat dan ringan selama 28 hari bulan Ramadhan tanpa henti.

“800 takjil snack, 800 makan besar (tiap hari),” ungkapnya usai mendampingi korban melaporkan dugaan penipuan ini ke Polresta Solo, Jumat (19/4/2024).

Dua catering ini merupakan Vio Catering dan Adilla Catering.

Baca juga: Wanita Depok Jadi Korban Penipuan dan Penggelapan, Pelakunya Pria yang Dikenal di Aplikasi Kencan

Mereka awalnya percaya, terduga pelaku penipuan berinisial E menghubungkan mereka dengan masjid untuk menyediakan menu buka puasa bersama.

“Hari ini kita mendampingi para korban menyampaikan laporan penipuan terkait buka yang dikirim Masjid Raya Sheikh Zayed. Ini tidak ada hubungannya dengan masjid. 2 katering ini kena prank olek oknum yang tidak ada kaitannya dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Ada 2 dari Baki dan Tawangsari, Sukoharjo,” jelasnya.

Mereka pun tiap hari mengantarkan pesanan buka puasa tersebut dan diterima oleh pengurus masjid. Pengurus pun menganggapnya sebagai bagian dari sedekah karena diatasnamakan Hamba Allah.

Meski tidak dipesan oleh panitia masjid, mereka menerima karena siapa pun bisa bersedekah di masjid tersebut.

“Ada beberapa kali pertemuan. Waktu itu dia menyatakan pesan begitu aja. Karena sering main di Masjid Raya Sheikh Zayed dikiranya benar-benar orang masjid.
Dimana-mana semua masjid selama ramadhan siapa saja yang mau sedekah diterima,” terangnya.

Sayangnya, hingga bulan Ramadhan berakhir, tak ada pembayaran sepeser pun yang masuk ke kantong para korban.

Mereka awalnya dijanjikan pencairan tiap seminggu sekali namun ternyata pembayaran tak pernah dilakukan.

Baca juga: Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan Saat Lebaran

“Belum ada sama sekali pembayaran. Selama 28 hari. Rp 960 juta. Sudah dikirim semua. Ngirim terus tiap hari. Bentuk takjil makanan kecil kemudian makanan buka. Sahurnya hanya 2 kali,” ungkapnya.

Sebenarnya, penyedia menu buka telah dikelola tersendiri oleh Masjid Raya Sheikh Zayed. Dua korban ini menyediakan menu buka di luar yang dikelola panitia masjid.

“Zayed punya sendiri program itu. Ini tidak terkait dengan itu,” terangnya.

Hari kedua lebaran Kamis (11/4/2024) mereka sempat dijanjikan pelunasan.

Namun, terduga pelaku justru kabur dengan pura-pura ke kamar mandi. Setelah melakukan pencarian, mereka pun berhasil menemukan pelaku di Ngawi. Saat ini ia diamankan pihak kepolisian.

“Para korban mencari akhirnya ketemu di Ngawi. Izin ke kamar mandi kemudian pergi. Ditunggu-tunggu nggak keluar-keluar. Sekarang sudah dibawa ke sini,” jelasnya.

Saat ini para korban pun bingung karena terlilit hutang ratusan juta. Mereka untuk memenuhi pesanan berhutang sana-sini untuk bisa melayani terduga pelaku tersebut.

“Kasihan para korban ini. Kehidupan juga orang pas-pasan. Korbannya hutangnya banyak sekali. Mau pulang ke rumah mau buka pintu aja takut kalau ada yang nagih,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pilu Catering yang Kena Order Fiktif Takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Bingung Lunasi Utang

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved