Selasa, 7 Oktober 2025

Praka S Dibunuh karena Kesalahpahaman, Diteriaki Begal lalu Dibacok 4 Kali Pakai Pedang

Praka S, anggota TNI yang ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Bekasi ternyata dibunuh. Korban sempat diteriaki begal lalu dibacok pakai pedang.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan terhadap seorang prajurit TNI bernama Praka Supriyadi di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/4/2024). - Praka S, anggota TNI yang ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Bekasi ternyata dibunuh. Korban sempat diteriaki begal lalu dibacok pakai pedang. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap penyebab kematian Praka S, anggota TNI yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/3/2024).

Praka S ternyata menjadi korban pembunuhan dengan pelaku berinisial AWR alias Aria.

Anggota TNI Angkatan Darat (AD) itu dibacok pedang oleh Aria sebanyak 4 kali.

Motif pembunuhan itu karena kesalahpahaman.

Kejadian bermula saat Praka S mendapatkan informasi dari teman wanitanya, W alias S yang diajak berhubungan seksual dengan Aria di apartemen.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, terjadi selisih paham antara W dengan pelaku.

W kemudian menghubungi korban pada Kamis (28/3/2024) sekira pukul 21.00 WIB.

Korban kemudian datang ke apartemen tersebut untuk membantu menyelesaikan permasalahan antara W dan pelaku.

Namun, permasalahan tersebut tak selesai di apartemen, dilansir Wartakotalive.com.

Selanjutnya, korban mengajak Aria ke rumah pelaku dengan mengendarai sepeda motor.

"Yang mana korban ini yang mengendarai sepeda motor, yang duduk di depan, sedangkan tersangka duduk dibonceng di belakangnya," kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Pembunuh Anggota TNI di Bekasi Ditangkap di Rumah Makan: Pelaku Melarikan Diri ke Palembang

Namun, di tengah perjalanan, pelaku mengarahkan Praka S ke rumah temannya bernama Alvian.

Setibanya di rumah Alvian, Aria justru meneriaki korban sebagai begal.

Korban kemudian berupaya menyelamatkan diri agar tak diamuk massa.

"Selanjutnya tersangka mengambil pedang panjang yang berada di teras (rumah) Alvian."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved