Selasa, 7 Oktober 2025

Praka S Dibunuh karena Kesalahpahaman, Diteriaki Begal lalu Dibacok 4 Kali Pakai Pedang

Praka S, anggota TNI yang ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Bekasi ternyata dibunuh. Korban sempat diteriaki begal lalu dibacok pakai pedang.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan terhadap seorang prajurit TNI bernama Praka Supriyadi di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/4/2024). - Praka S, anggota TNI yang ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Bekasi ternyata dibunuh. Korban sempat diteriaki begal lalu dibacok pakai pedang. 

"Selanjutnya Alvian yang ada di dalam rumah diajak untuk mengejar korban yang tadi diteriaki begal oleh tersangka," papar Wira.

Setibanya di depan SMA 15 Kota Bekasi, Aria membacok korban berkali-kali.

"Pada saat di TKP, saudara tersangka melakukan pembacokan terhadap korban dengan menggunakan pedang yang sudah kami sita, sebanyak 4 kali," terang dia.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala hingga lengan.

Dalam kondisinya yang sudah tak berdaya, Praka S masih sempat menendang motor yang ditumpangi pelaku hingga terjatuh.

"Selanjutnya korban ditemukan oleh warga masyarakat yang selanjutnya melaporkan kepada jajaran Polres Bekasi Kota," tambahnya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tak tertolong.

Kronologi Penemuan Praka S

Praka S ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di pinggir Jalan Pangkalan, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat dini hari.

Warga menemukan korban dalam posisi duduk di dekat sepeda motor.

Tempat kejadian perkara (TKP) anggota TNI Angkatan Darat (AD) Polisi Militer Kodam III/Siliwangi, Praka S (26) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Tempat kejadian perkara (TKP) anggota TNI Angkatan Darat (AD) Polisi Militer Kodam III/Siliwangi, Praka S (26) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). (Kompas.com/Firda Janati)

Warga lantas memanggil ambulans untuk membawa Praka S ke rumah sakit.

Saat menunggu ambulans datang, Praka S berpesan kepada warga agar kejadian yang menimpanya tak menimbulkan kehebohan.

Keterangan tersebut diungkap Sumiyati (53), seorang warga yang rumahnya persis di samping lokasi ditemukannya Praka S.

Sumiyati mengatakan, Praka S sangat kuat meski dalam kondisi terluka, diwartakan Wartakotalive.com.

"Dia naik ambulans saja masih sendiri enggak mau digotong dan bilang 'jangan ramai-ramai bang, saya malu sama komandan'," ungkap Sumiyati.

Dari pengakuan Praka S, ia bersimbah darah karena mengalami kecelakaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved