Praka S Dibunuh karena Kesalahpahaman, Diteriaki Begal lalu Dibacok 4 Kali Pakai Pedang
Praka S, anggota TNI yang ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Bekasi ternyata dibunuh. Korban sempat diteriaki begal lalu dibacok pakai pedang.
"Selanjutnya Alvian yang ada di dalam rumah diajak untuk mengejar korban yang tadi diteriaki begal oleh tersangka," papar Wira.
Setibanya di depan SMA 15 Kota Bekasi, Aria membacok korban berkali-kali.
"Pada saat di TKP, saudara tersangka melakukan pembacokan terhadap korban dengan menggunakan pedang yang sudah kami sita, sebanyak 4 kali," terang dia.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala hingga lengan.
Dalam kondisinya yang sudah tak berdaya, Praka S masih sempat menendang motor yang ditumpangi pelaku hingga terjatuh.
"Selanjutnya korban ditemukan oleh warga masyarakat yang selanjutnya melaporkan kepada jajaran Polres Bekasi Kota," tambahnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tak tertolong.
Kronologi Penemuan Praka S
Praka S ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di pinggir Jalan Pangkalan, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat dini hari.
Warga menemukan korban dalam posisi duduk di dekat sepeda motor.

Warga lantas memanggil ambulans untuk membawa Praka S ke rumah sakit.
Saat menunggu ambulans datang, Praka S berpesan kepada warga agar kejadian yang menimpanya tak menimbulkan kehebohan.
Keterangan tersebut diungkap Sumiyati (53), seorang warga yang rumahnya persis di samping lokasi ditemukannya Praka S.
Sumiyati mengatakan, Praka S sangat kuat meski dalam kondisi terluka, diwartakan Wartakotalive.com.
"Dia naik ambulans saja masih sendiri enggak mau digotong dan bilang 'jangan ramai-ramai bang, saya malu sama komandan'," ungkap Sumiyati.
Dari pengakuan Praka S, ia bersimbah darah karena mengalami kecelakaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.