Viral Siswi SMP di Konawe Dikeroyok Teman hingga Lebam, Dipicu Salah Paham Status di Medsos
Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara dikeroyok temannya karena status media sosia.
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video seorang remaja putri tengah menunjukkan luka lebam di punggung diduga karena dikeroyok teman-temannya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kendariinfo, Senin (26/2/2024), remaja yang tengah berada di kantor polisi itu membawa kasus penganiayaan yang menimpanya ke jalur hukum.
Peristiwa tak mengenakan itu menimpa siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.
Mengutip TribunnewsSultra.com, kasus pengeroyokan itu bermula saat korban LA (13) membuat status di media sosial (medsos).
Status di medsos itu membuat terduga pelaku tersinggung.
EL, kakak korban mengatakan status tersebut bukan ditujukan untuk terduga pelaku.
"Padahal status tersebut bukan ditujukan untuk terduga pelaku,” kata EL, Minggu (25/2/2024).
Saat berada di kantin sekolah, adiknya itu dicari oleh terduga pelaku.
Lalu, saat LA kembali ke ruang kelas, adiknya bertemu dengan terduga pelaku hingga cekcok.
Namun, saat itu terduga pelaku langsung pergi meninggalkan LA.
"Dia kira adikku ini tidak ada masalah, karena terduga pelaku ini langsung pergi," tuturnya.
Baca juga: Siswa SMP Disabilitas di Gunungkidul jadi Korban Perundungan, Jari Korban Patah dan Harus Dioperasi
Bukannya selesai, permasalahan tersebut justru berlanjut.
Sebab, terduga pelaku memanggil teman-temannya dan langsung mengeroyok LA.
Akibatnya, LA mengalami luka memar pada bagian punggung kiri dan perut karena digigit dan ditendang pada saat insiden pengeroyokan tersebut.
LA Mengalami Trauma
Akibat pengeroyokan tersebut, EL mengatakan adiknya mengalami trauma.
Bahkan, LA tak ingin masuk sekolah pasca pengeroyokan itu.
Sebab, tak hanya dikeroyok wanita saja, namun teman laki-laki korban juga ikut mengeroyok LA.
Hal tersebut membuat EL selaku kakak LA mengaku kesal.
"Seandainya tidak ada hukum mungkin saya akan balas," ujar EL, Minggu (25/2/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Namun, EL memilih menyerahkan kasus tersebut kepada polisi untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku.
Ia pun percaya kasus ini akan segera terselesaikan.
"Saya masih percaya polisi bisa bekerja cepat untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Mowila, Ipda Komang mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan dalam proses penyelidikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan Sultra Dikeroyok Teman Gegara Status Media Sosial
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.