Jumat, 3 Oktober 2025

14 Ketua RT dan RW di Desa Wasiat Purworejo Kompak Mundur Bareng, Kades Bilang Begini

Sukesi menduga keputusan pengunduran diri para Ketua RT dan RW di Desa Wasiat ada sangkut paut dengan sikap kepemimpinannya.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Kepala Desa Wasiat, Sulit Sukesi, menunjukkan surat pengunduran diri milik salah satu Ketua RT di Desa Wasiat, Selasa (20/2/2024). 

Membuat santer terdengar desas-desus alasannya terkait politik karena rendahnya perolehan suara salah satu caleg. 

Kabar tersebut sontak ditepis oleh Sukesi.

Menurutnya, tidak ada upaya tersebut di Desa Wasiat. 

"Tapi pas pemungutan suara itu saya memang sempat marah di TPS 04. Karena banyak surat suara yang rusak, terutama surat suara DPRD Provinsi. Padahal surat suara DPD yang calonnya tidak terlalu dikenal saja banyak yang nyoblos. Kok surat suara DPRD Provinsi tidak banyak yang nyoblos, kan eman-eman (sia-sia) negara menghabiskan triliunan untuk menggelar Pemilu," jelasnya. 

"Saya berpikir apakah PPS tidak melakukan sosialisasi (agar surat suara tidak rusak) atau bagaimana. Kan eman-eman, setidaknya mereka bisa memilih dewan-dewan yang sudah membantu desa," imbuhnya. 

Baca juga: Presiden Hungaria Mundur Imbas Kabulkan Grasi Terpidana yang Tutupi Kasus Pelecehan Seksual

Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua RT 02 Desa Wasiat, Wijo Narko (53), mengaku mengundurkan diri karena memang sudah tidak mampu menjalankan intruksi atasan (Kepala Desa).

Terutama dalam hal penggunaan teknologi digital, semisal handphone. 

"Ya kadang-kadang saya terlambat menyerap informasi. Alat yang digunakan kan HP, tapi saya sendiri tidak punya HP harus pinjam anak. Jadi kadang ada suatu undangan saya suka terlambat endapatkan info). Terus kadang intruksi dari atasan, saya kurang tepat menjalankannya sehingga hasil kurang maksimal," terangnya. 

Wijo mengaku punya keinginan berhenti dari jabatan Ketua RT sudah sejak lama.

Tak hanya dia, bahkan Ketua RT lain juga punya keinginan yang sama sejak satu tahun lalu.

Namun, mereka saling mengingatkan untuk bertahan hingga masa periode selesai. 

"Kami sudah mencoba bertahan, tapi kemarin pumpung (kebetulan) banyak temannya, jadi kami langsung bikin (surat pengunduran diri). Karena kalau mau (mengundurkan diri) sendirian kan malu," katanya.

Wijo sendiri sudah menjadi Ketua RT sejak 2019.

Sebelumnya ia pernah menjadi Ketua RW dan beralih menempati kursi Ketua RT 02 karena dorongan dari masyarakat. 

"Sebelumnya saya jadi RW, terus ada kekosongan RT, sebenarnya saya tidak minat dan kurang yakin (mampu mengemban amanah), tapi karena permintaan masyarakat, ya sudah," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved