Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Kaltim

Rumah Pembunuh 1 Keluarga di PPU Dirobohkan, Sudah Ada Kesepakatan, Rumah Korban juga akan Dibongkar

Rumah JND, pembunuh satu keluarga di PPU dirobohkan oleh warga setempat untuk menghilangkan trauma.

Kolase Tribunnews.com
Rumah JND (kiri), pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU dirobohkan, sedangkan rumah korban (kanan) yang menjadi lokasi kejadian juga akan dibongkar. 

Langkah perobohan rumah pelaku dan korban ini juga telah disampaikan kepada Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun.

Pj Bupati Penajam Paser Utara pun menyerahkan sepenuhnya perobohan tersebut kepada warga setempat dan pihak berwajib.

"Warga kemudian setuju menolak keluarga pelaku tinggal di daerah tersebut," ungkap Ismail.

Selain rumah keluarga pelaku, warga setempat juga sepakat untuk membongkar rumah korban, 100 hari setelah meninggalnya korban.

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di PPU

Diwartakan TribunKaltim.co, JND menghabisi nyawa WL (35) sekeluarga pada Selasa (6/2/2024).

Pembunuhan sadis ini dipicu masalah asmara, ayam hingga helm.

JND disebut menjalin hubungan asmara dengan korban RJS.

Namun, hubungan itu tak mendapat restu dari orang tua RS, yang juga menjadi korban pembunuhan.

Selain itu, ada masalah soal ayam dan korban yang meminjam helm pelaku tapi tak kunjung dikembalikan.

Baca juga: Rumah Keluarga Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di PPU Diratakan Excavator, Tak Boleh Tinggal di Babulu

Hal itu diduga menjadi pemicu JND sakit hati hingga menghabisi nyawa WL sekeluarga.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat pesta minuman keras (miras) bersama temannya, tak jauh dari rumah korban.

Setelah itu, JND pulang ke rumah untuk mengambil parang.

RUMAH JND DIBONGKAR
RUMAH JND DIBONGKAR - Alat berat ekskavator merobohkan bangunan rumah milik keluarga JND (17), pelaku pembunuhan sadis yang menghabisi nyawa satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembongkaran rumah dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku. (Instagram @InfoPenajam)

Selanjutnya, pelaku menuju rumah korban untuk melancarkan aksi kejinya.

Sebelum masuk ke rumah korban, pelaku terlebih dulu mematikan meteran listrik.

Saat itu, di dalam rumah hanya ada SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved