Senin, 29 September 2025

Ayah di Bogor Siksa dan Paksa Anak Mengamen, Korban Dipukuli jika Uang Setoran Kurang

Seorang bocah berusia 7 tahun di Bogor dijadikan sebagai ATM berjalan oleh ayah dan ibunya. Korban dipukul jika uang setorang mengamen kurang.

Editor: Abdul Muhaimin
Istimewa
Tangkapan layar video beredar terkait bocah pengamen di Bogor yang viral di media sosial karena tubuhnya didapati luka-luka lebam diduga karena disiksa 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Bogor, Jawa Barat berinisial N (7) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayahnya sendiri.

N yang bersekolah di SD Negeri Cogreg 2 dipaksa mengamen dan diawasi ibu tirinya.

Saat N rewel dan setoran uang hasil mengamen kurang, N akan disiksa ayahnya.

Akibat penganiayaan tersebut, N mengalami luka robek di bagian mulut karena dipukul menggunakan alat pancing oleh sang ayah.

N tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri di rumah kontrakan Desa Cogreg, RT 2/2, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

N bahkan mengamen hingga tengah malam, yakni pukul 01.00 WIB.

Istri ketua RT setempat, Tri Rahayu mengatakan kalau ayah N sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan.

"Orangnya mah pendiam," kata Tri Rahayu.

Dirinya pun tak menyangka warganya itu tega melakukan hal tersebut.

Menurut Tri, kekerasan yang dialami oleh N ini sudah berlangsung lama.

Namun baru kali ini tindakan kekerasan itu dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Tampang 2 Cewek Pelaku Penganiayaan Mahasiswi, Kini Ditahan di Polsek Baturaja Timur

Menurut Tri Rahayu, bocah perempuan itu disiksa hingga punggungnya lebam.

"Disabet pakai hanger kabel," kata dia lagi.

Tetanganya yang lain, Darmi, juga membenarkan hal tersebut.

Darmi pun prihatikan saat melihat kondisi luka di tubuh N.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan