Detik-detik Bentrokan Dua Perguruan Silat di Tulungagung, Ribuan Orang Saling Lempar Batu
Dua perguruan silat di Tulungagung saling bentrok dan lempar batu. Suasana dikendalikan setelah Polres Tulungagung dapat bantuan Brimob Polda Jatim
TRIBUNNEWS.COM - Bentrok antara dua perguruan silat terjadi di Tulungagung, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024) malam.
Ribuan orang dari dua perguruan silat terlibat aksi saling lempar batu di depan Markas Polsek Bandung.
Bentrokan tersebut mengakibatkan suasana mencekam dan warga ketakutan.
Sepanjang Jalan Raya Bandung-Durenan ribuan orang anggota perguruan silat saling berbalas lemparan.
Seorang anggota TNI yang pernah bertugas di Papua menggambarkan, bentrok 2 perguruan silat ini mirip perang suku di Papua.
“Bedanya kalau di Papua menggunakan panah, kalau di sini menggunakan batu untuk dilempar,” ucapnya.
Seorang warga bernama Agus mengatakan, bentrok terjadi mulai dari depan Markas Polsek Bandung hingga jembatan di utara kecamatan.
Massa pertama datang dari arah utara, sedangkan massa kedua datang dari arah selatan.
Mereka tidak secara langsung, namun saling jaga jarak dengan saling melempar batu.
“Saling balas, jadi massa bergerak ke utara begitu terdesak, ganti yang utara mendesak ke selatan,” ucap Agus.
Suasana mulai bisa dikendalikan setelah Polres Tulungagung mendapat bantuan personel Brimob Polda Jatim.
Baca juga: Detik-Detik Bentrokan Prajurit TNI dengan Pengiring Jenazah di Manado Karena Suara Knalpot Bising
Menurut Kapolsek Bandung, Iptu Anwari, ada 3 peleton Brimob, masing-masing ditempatkan di Kecamatan Besuki, Campurdarat dan di Mapolsek Bandung.
Setelah Brimob turun tangan, massa benar-benar bisa diurai setelah Sabtu (13/1/2024) pukul 02.30 WIB.
“Ada 3 orang dimintai keterangan karena dicurigai sebagai penyulut kerusuhan. Lalu ada satu korban warga, dirawat di RSUD Campurdarat,” terang Anwari.
Kronologis Versi Polisi
Kapolsek menjelaskan, bentrok bermula saat massa perguruan pertama pulang dari Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka baru saja memberi dukungan sidang praperadilan salah satu pelatih pencak silat yang ditetapkan sebagai tersangka.
Saat melintas di sekitar Desa Gandong, mereka diserang kelompok massa dari perguruan silat kedua.
Baca juga: Viral Tawuran di Awal Tahun 2024, Berlokasi di Jatinegara, Penyebabnya Gara-gara Petasan
“Saat itu massa perguruan pertama dilempari aneka benda keras, seperti batu sampai paving dan batu bata,” papar Anwari.
Massa perguruan pertama kemudian belas mengejar para pelemparnya.
Massa perguruan kedua kabur, namun dua sepeda motor tertinggal.
Massa perguruan pertama berniat membakar dua sepeda motor itu, namun dicegah oleh aparat.
“Kami lindungi, kami bawa ke Polsek Bandung. Kemudian saya telepon ke pimpinan perguruannya, supaya sepeda motor diambil sama pemiliknya tanpa syarat,” sambung Anwari.
Saat itu Anwari berniat memberi wejangan kepada dua pemilik sepeda motor itu, sebagai bentuk pembinaan.
Namun yang datang ke Polsek Bandung justru beberapa orang dari perguruan kedua, sementara pemilik motor tidak dihadirkan.
Baca juga: Seorang Polisi Diserang Dua Kelompok Warga yang Tawuran di Menteng, 12 Orang Ditangkap
Anwari menolak dua sepeda motor itu diambil tanpa kedua pemiliknya.
Akhirnya kedua pemilik motor diantarkan sejumlah orang ke Polsek Bandung.
Setelah membuat surat pernyataan, sepeda motor dikembalikan tanpa syarat.
Namun Anwari menduga, ada salah satu tokoh yang melakukan provokasi pengerahan massa.
“Diisukan Polsek Bandung menahan dua sepeda motor tadi. Padahal kami yang melindungi sepeda motor itu supaya tidak dibakar, dan sudah kami kembalikan,” tegas Anwari.
Saat itu ada ribuan massa dari perguruan kedua mendatangi Polsek Bandung.
Baca juga: Belasan Pelajar di Indramayu Menangis saat Minta Maaf ke Orang Tua karena Ikut Tawuran
Mereka sempat sekitar 15 menit di depan Markas Polsek Bandung, lalu merangsek ke perkampungan warga.
Mereka menyerang permukiman desa Mergayu yang menjadi basis perguruan silat kedua.
Aksi ini direspons dengan pengerahan massa yang juga mencapai ribuan dari perguruan silat pertama.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bentrok Massa dari 2 Perguruan Silat di depan Polsek di Tulungagung, 3 Orang Diperiksa, 1 Warga Luka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.