Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Tersangka Penyelundupan Ratusan Anjing, 10 Tahun Jual Anjing ke Sejumlah Warung Makan di Solo

Pemesan ratusan anjing untuk dikonsumsi ditangkap. Pelaku sudah 10 tahun berjualan anjing ke sejumlah warung makan di Solo.

Penulis: Faisal Mohay
ist
Tangkapan layar truk membawa 226 anjing diberhentikan di gerbang Tol Otomatis (GTO) Kalikangkung Ngaliyan Semarang, Sabtu (6/1/2024). Diduga ratusan anjing itu akan dibawa ke rumah penjagalan. Petugas saat melakukan evakuasi terhadap ratusan anjing tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyelundupan ratusan anjing terungkap usai Polrestabes Semarang menghentikan sebuah truk di Tol Kalikangkung, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) malam.

Truk tersebut mengangkut 226 anjing yang akan dibawa ke Sragen untuk diedarkan ke sejumlah warung makan di Solo.

Lima tersangka yang telah ditangkap yakni Donal Harianto (43), Ariyoto (49), Wagimin (62), Sulasno (48) dan Ervan Yulianto (29).

Donal Harianto merupakan pemesan ratusan anjing, sedangkan tersangka lain berperan sebagai sopir truk hingga petugas bongkar muat.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Donal Harianto mengaku sudah 10 tahun menjalani bisnis jual beli anjing.

Menurutnya, bisnis yang dijalani dapat bertahan lama karena peminat daging anjing di sejumlah warung makan di Solo cukup banyak.

Selama menjalani bisnis ini, Donal selalu mengurus perizinan surat jalan agar anjing dari Jawa Barat dapat masuk ke wilayah Sragen.

"Kami belum tahu itu ada larangan, makanya kami cari dokumen resmi," bebernya, Rabu (10/1/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Pria asal Gemolong, Sragen tersebut terpaksa menjalani bisnis jual beli anjing untuk kebutuhan anak dan istri.

Dalam sekali pengiriman, Donal harus menyiapkan uang Rp40 juta hingga Rp75 juta untuk modal awal.

Seekor anjing dapat dijual dengan harga sekitar Rp250 ribu tergantung ukurannya.

Baca juga: Truk Angkut 226 Anjing Diamankan di Semarang, Terungkap Sosok Pemesannya, Beli Rp 250 Ribu per Ekor

"Nanti untung paling bersihnya Rp 25 ribu perekor. Nah, tinggal kalikan 300-400 ekor saja. Itu untung sebulan," ucapnya.

Ketika ditanya nama warung yang selalu memesan daging anjing, Donal enggan menjawab.

Donal mengatakan transaksi antara dirinya dengan para pembeli dilakukan di sebuah lapangan di Wonosari, Klaten.

"Saya tidak tahu kalau supplier lainnya. Kami tak saling kenal," bebernya.

Keaslian Surat Perizinan Diselidiki

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved