Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Asal Usul Anjing yang Dikirim ke Solo Raya, Penyuplai Untung Rp10 Juta dan Polisi Sisir Penadah

Donal mampu membawa ratusan anjing ke Solo sebab setiap ekor anjing dibeli seharga Rp 250 ribu dari sejumlah Kabupaten di Jawa Barat

Editor: Eko Sutriyanto
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Donal Harianto (duduk paling kiri) penyuplai ratusan ekor anjing ke wilayah Solo Raya bersama empat temannya. Kini, mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaean peternakan dan kesehatan hewan, di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Asal muasal 250 anjing lebih yang diamankan polisi di Gardu Tol Kalikangkung Semarang akhirnya terungkap.

Sosok pria bernama Donal Harianto yang menyuplai ratusan ekor anjing ke wilayah Solo Raya.

Polisi mengamankan Donal dan empat anak buahnya terkait dengan penyelundupan anjing yakni Ariyoto (49), Wagimin (62), Sulasno (48) dan Ervan Yulianto (29) dan kini kelimanya mendekam di balik jeruji besi Polrestabes Semarang.

Tentang asal anjing itu,  Donal mengaku mempunya 11 supplier anjing di Subang, Tasikmalaya dan Sumedang.

"Dulu pernah di Garut tapi sekarang stoknya sudah sedikit," kata Donal Harianto yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/1/2024).

Dikatakan Donal, anjing di sana dicari secara keliling kampung.

Baca juga: Penyelundupan 226 Anjing Terbongkar, Polda Jateng Tertibkan Warung Olahan Daging Anjing di Solo

"Belinya di petani karena gak mungkin kalau nyulik atau nyuri karena sampai ratusan," kata Donal.

Donal mengaku setiap bulannya mampu mengirimkan 300-400 ekor anjing ke wilayah Solo Raya.

Dalam sebulan, ia mampu mengirim sebanyak dua kali.

Ia melakukan bongkar muatan ratusan anjingnya di wilayah Wonosari, Klaten.

"Bongkarnya di lapangan, biasanya subuh dan nanti ada 20 pelanggan yang ambil," tuturnya.

Aksi unjuk rasa menentang konsumsi daging anjing di Seoul, Korea Selatan 12 Juli 2019. Pada Selasa (9/1/2024) pemerintah Korea resmi melarang jual beli anjing untuk konsumsi
Aksi unjuk rasa menentang konsumsi daging anjing di Seoul, Korea Selatan 12 Juli 2019. Pada Selasa (9/1/2024) pemerintah Korea resmi melarang jual beli anjing untuk konsumsi (Jung Yeon-je / AFP)

Warga Ngembatpadas, Gemolong, Sragen ini, setidaknya harus menyediakan uang sebesar Rp 40 juta- Rp 75 juta untuk mampu membawa ratusan anjing ke Solo sebab setiap ekor anjing dibeli seharga Rp 250 ribu dari sejumlah Kabupaten di Jawa Barat. 

"Nanti untung paling bersihnya Rp 25 ribu perekor. Nah, tinggal kalikan 300-400 ekor saja. Itu untung sebulan," paparnya.

Dengan demikian setiap pengiriman mampu meraih untung Rp7,5 juta sampai Rp10 juta perbulan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved