Keluarga Mengira Al Tewas Dibegal, Ternyata Jadi Korban Tawuran saat Antar OTK, Ini Kronologisnya
Awalnya keluarga menduga Al menjadi korban pembegalan. Pasalnya, motor Yamaha N-Max milik korban raib.
Keesokan harinya tepat tanggal 1 Januari 2024, perempuan 39 tahun itu mendapatkan kabar jika anaknya meninggal dunia.
Menurut Aam, pagi hari usai ia salat subuh tak melihat putranya di kamar.
Ia pun langsung menghubungi ponsel anaknya itu.
Namun, saat tersambung ternyata yang menjawab ponsel anaknya adalah anggota kepolisian.
Saat itu, ia diminta untuk datang ke kantor polisi.
"Pas dateng sama keponakan, tapi engga dijelasin ke saya, ke keponakan aja ngasih taunya, keponakan dijelasin pindah ngobrolnya, setelah itu keponakan laporan juga ke saya," terangnya.
Usai mendapat kabar sebenarnya yang terjadi pada anaknya, Aam pun langsung menangis histeris di kantor polisi.
"Saya langsung syok, jerit-jerit kalap," ungkapnya.
Aksi Terekam CCTV
Aksi pembacokan itu terjadi di depan salah satu SPBU di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (1/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi pembacokan itu terekam kamera pengawas yang berada di SPBU tersebut.
Dalam rekaman cctv, terlihat sepeda motor yang dikendarai korban sempat berhenti di depan SPBU.
Tak lama kemudian datang sekelompok orang menyerang korban.
Saat itu korban tak sempat melarikan diri hingga kendaraan yang ditumpanginya terjatuh di tengah jalan.
Sekelompok orang itu terus menyerang korban secara brutal.
Akibat kejadian ini satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Sumber: TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pamit Terakhir Korban Pembacokan di Kemang Bogor, Ibunda Histeris Dengar si Bungsu Tewas: Saya Kalap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.