Minggu, 5 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Penyerangan Pos Satgas Pamtas TNI di Maybrat Dipimpin Wakil Komandan TPNPB, Satu Prajurit TNI Tewas

Aksi penyerangan tersebut menyebabkan dua prajurit TNI dari Yonif 133/YS, tertembak dan satu di antaranya yakni Kopda Hendrianto meninggal dunia.

HO
Kondisi Pos Satgas Pamtas TNI Pos Bousha di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. 

TRIBUNNEWS.COM, - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah melakukan penembakan ke pos Satgas Pamtas TNI Pos Bousha di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya pada Senin (25/12/2023).

Aksi penyerangan tersebut menyebabkan dua prajurit TNI dari Yonif 133/YS, tertembak dan satu di antaranya yakni Kopda Hendrianto meninggal dunia.

Sementara Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan.

Saat ini dirinya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Ditembak KKB di Kabupaten Maybrat Papua Barat, Seorang di Antaranya Meninggal

Juru Bicara TPNPB Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengatakan penyerangan dikomandoi oleh Mamfred Fatem, selaku wakil komandan operasi TPNPB di wilayah itu.

Penyerangan TPNPB Wilayah IV Sorong Raya di bawah Pimpinan Deny Moos dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yansen Kocu kepada Sebby.

"Panglima Bridgen Deny Moos dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yansen Kocu mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan ini," ujar Sebby secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Selasa (26/12/2023).

"Ini merupakan kelanjutan Perang Pembebasan Nasional Papua Barat demi merebut kembali hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh Indonesia pada 1 Mei 1963," sambungnya.

Sebby menegaskan, perang tidak akan berhenti selama Pemerintah Indonesia menduduki Tanah Papua.

Pihaknya mengklaim masyarakat asli Papua tidak bebas merayakan Natal, sebab aparat keamanan bersenjata lengkap menjaga ketat cara ibadah di gereja secara massive.

"Ini adalah bentuk terror kepada rakyat Papua oleh militer dan Polisi Indonesia," Sebby menuding.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Krimimal Bersenjata (KKB) menyerang prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar memang ada tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari, Senin.

Kapendam mengatakan insiden itu menyebabkan seorang prajurit TNI gugur dan seorang lainya luka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved