121 Warga Bogor Keracunan, Diduga Berasal dari Nasi Tahlilan, Dinkes Periksa Sampel Makanan
Sebanyak 121 warga Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mengalami keracunan makanan. Penyebab keracunan masih diselidiki. Diduga berasal dari makanan tahlilan
Editor:
Abdul Muhaimin
Sebagian besar warga menderita gejala pusing, mual, muntah, hingga diare.
Penanganan terhadap korban keracunan di Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor masih berlanjut.
Saat ini di Puskesmas Leuwisadeng menyisakan sekitar 14 pasien yang masih dalam perawatan dengan kondisi mengalami gejala pusing, mual, muntah, hingga diare.
Baca juga: Sekitar 160 Orang Jadi Korban Keracunan Nasi Kotak, Diperkirakan Jumlahnya akan Terus Bertambah
"Keluhannya masih sama hanya bedanya memiliki gejala dehidrasasi, sehingga kita perlu berikan cairan lebih maka kami melakukan infus," ujar Dokter yang menangani pasien keracunan di Puskesmas Leuwisadeng, Ricky Julianto, Selasa (19/12/2023).
Selain itu, terdapat dua pasien yang kondisinya terbilang parah sehingga harus dilarikan ke RSUD Leuwiliang agar mendapatkan penanganan lebih intensif.
"Yang satu itu keadaanya tidak baik karena mengalami dehidrasi yang lebih jauh atau berat, satu lagi tidak ada perubahan sejak semalem, jadi kami lakukan rujuk," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Penyebab Keracunan Massal di Leuwisadeng Bogor Masih Misterius, Dinkes: Uji Lab Dilakukan 2 Minggu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.