Kamis, 2 Oktober 2025

Pengungsi Rohingya

13 Pengungsi Rohingya Luntang-lantung di Pekanbaru: Kami Tidak Tahu Mau Kemana

Menurut pengakuan seorang pengungsi Rohingya itu, mereka tiba di Kota Pekanbaru pada dini hari.

Editor: Erik S
Istimewa
Sejumlah warga yang diduga etnis Rohingya berkumpul di trotoar Jalan Sudirman Pekanbaru, tak jauh di depan Kantor Konsulat Malaysia, Kamis (14/12/2023) 

Mereka dibawa menggunakan mobil patroli ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.

Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, saat dikonfirmasi soal adanya kedatangan pengungsi Rohingya ini, tak memberikan jawaban yang jelas.

Awalnya, Tribunpekanbaru.com mencoba mengonfirmasi lewat telfon WhatsApp sebanyak 3 kali, namun tak diangkat.

Baca juga: Di Forum Dunia, Menlu RI Bicara Cara agar Rohingya Kembali ke Myanmar

Kemudian, Tribunpekanbaru.com melayangkan sejumlah pertanyaan lewat chat WhatsApp.

Mulai dari kebenaran adanya kedatangan pengungsi Rohingya, apa tindakan yang akan diambil Kanwil Kemenkumham Riau, apakah akan ditempatkan di penampungan dan pendataan.

Tapi Argap hanya menjawab singkat sejumlah pertanyaan tersebut.

"Sekarang sedang rapat Satgas PPLN pak," sebutnya.

Hampir 3 jam berselang, tribunpekanbaru.com kembali mencoba bertanya kepada Argap, apakah sudah bisa dikonfirmasi, atau bisakah membantu mengarahkan kepada pejabat terkait lainnya.

Namun hingga berita ini ditulis, pertanyaan tersebut tak digubris Argap.

Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Terus Terjadi Hingga Maret 2024

Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya akan terjadi lebih banyak lagi.

Badan itu melalui layanan situs website-nya, ReliefWeb, menyebutkan bahwa gelombang kedatangan Rohingya ke Indonesia akan terus terjadi hingga Maret 2024.

Hal ini terjadi karena situasi di Myanmar dan Bangladesh yang tidak kondusif, dan mulai memasuki musim kemarau yang panjang.

Baca juga: Lagi, 37 Pengungsi Rohingya Masuk Aceh, Kali Ini Lewat TPI Idi Rayeuk Aceh Timur

Tak hanya itu, bulan-bulan tersebut adalah waktu pelayaran yang dimungkinkan karena air lau di kawasan Laut Andaman relatif lebih tenang.

“Mengingat situasi di Myanmar saat ini, berlarut-larutnya pengungsi Rohingya di Bangladesh, dan datangnya musim kemarau dengan kondisi laut yang membaik,”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved