Selasa, 30 September 2025

Pengungsi Rohingya

Nasib Pengungsi Rohingya Semakin Terkatung-katung: Ditolak Sana Sini, UNHCR Diberi Waktu Seminggu

Sudah dua kali para pengungsi Rohingya mendapat penolakan dari masyarakat.

Editor: Erik S
AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
Pengungsi Rohingya yang baru tiba menerima makanan yang disumbangkan oleh orang-orang di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terdampar di pantai barat Indonesia pada 10 Desember , karena pihak berwenang setempat membiarkan mereka dalam ketidakpastian tanpa kepastian mengenai tempat berlindung. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP) 

Mereka dihadang dan ditutup dengan mobil warga. 

Guna mengantisipasi timbulnya bentrok dari warga dan menghindari terjadi perusakan fasilitas, kemudian para pengungsi tersebut kembali diantar ke Kantor Gubernur Aceh, sekira pukul 02.00 WIB.

“Kita nggak tau lagi mau taruh mereka ke mana. Karena ini Kantor Gubernur makanya diletakkan di sini. Tempat lain karena warga menolak,” kata Relawan RAPI Kota Banda Aceh, Yan Fahrulrazi saat ditanyai Serambinews.com, Senin (11/12/2023).

Dia mengatakan, para relawan sudah berjibaku melakukan bantuan kemanusiaan sejak Minggu kemarin.

Para pengungsi saat dini hari itu, sempat beristirahat di depan gerbang Kantor Gubernur Aceh, yang kemudian ketika fajar menyingsing, mereka dipindahkan ke samping kantor tersebut.

Kedatangan pengungsi tersebut yang ditempatkan di depan Kantor Gubernur menjadi pusat perhatian masyarakat yang melintas.

Baca juga: Akal Pengungsi Rohingya Agar Bisa Mendarat Setelah Diusir Warga: Matikan Lampu Kapal

Kata Fahrul, mereka juga melakukan penggalangan dana dari masyarakat yang mampir melihat keadaan pengungsi tersebut. 

Uang itu nantinya digunakan untuk membeli bahan makanan bagi para pengungsi.

Meski begitu. ia juga menyayangkan sikap UNHCR yang hingga kini masih belum terlihat di lokasi.

Pasalnya, mereka hanya bisa melakukan pertolongan berupa mengakomodir bantuan makanan saja.

Namun, untuk penempatan Rohingya tersebut. sepenuhnya kewenangan UNHCR dan Pemprov Aceh.

“Pihak dari UNHCR masih belum tahu ke mana. Kita masih menunggu prosesnya. Ini masih simpang siur, tidak tahu mau diletakkan ke mana,” pungkasnya.

Sejak 14 November, jumlah kedatangan pengungsi Rohingya terus melonjak.

Tercatat, sekitar 1.200 orang lebih pengungsi Rohingya tiba di Aceh.

Mereka mendarat di beberapa titik, seperti Pidie, Bireuen, Aceh Timur, Sabang, dan terakhir Aceh Besar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan